JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),
Kamis (26/4) siang, menjenguk Menteri Kesehatan Endang Sedyaningsih yang
tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Cipto
Mangunkusomo Jakarta.
Keterangan dari Kepala Biro Pers, Media dan
Informasi (BPMI) DJ Nachrowi yang dihubungi wartawan di Jakarta,
mengatakan Presiden tiba di RSUPN Cipto Mangunkusumo sekitar pukul 14.00
WIB.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) mengatakan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih
menginginkan mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu dikarenakan
Menkes saat ini dalam kondisi sakit, sehingga tidak bisa menjalankan
tugas sebagai menteri.
Sebelumnya di tempat terpisah, Wakil
Menteri Kesehatan Ali Ghufron mengatakan kondisi Menkes masih dalam
perawatan pasca-terapi yang dilakukan untuk mengobati penyakit kanker
yang diidapnya.
"Beliau sedang perawatan, biasa, dirawat kadang
stabil kadang-kadang turun. Saya sih tidak tahu persis (kondisinya Kamis
26/4-red), saya baca-baca dari informasi, ibu (mengidap-red) kanker
stadium empat, publik sudah mengetahui," katanya.
Ali Ghufron
mengatakan semua pihak terus memberikan dorongan bagi Menkes untuk bisa
pulih dari kondisinya. Meski tengah dirawat, namun semua program
kementerian kesehatan tetap berjalan dengan baik.
Pada Kamis
(26/4) pagi beredar rumor di kalangan wartawan bahwa Menkes wafat, namun
rumor itu kemudian dibantah Kementerian Kesehatan. "Tidak benar Menkes
telah meninggal. Saat ini beliau masih menjalani perawatan di RSUPN Dr.
Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta ," demikian Kepala Pusat Komunikasi
Publik Kemkes Murti Utami dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Murti
menyebut kondisi Menkes saat ini dalam kesadaran baik dan masih terus
menjalani perawatan tim dokter untuk perbaikan keadaan umum. "Kini
Menkes sedang melanjutkan program rehabilitasi medik serta
penanggulangan nyeri setelah terapi radiasi yang dijalani Beliau
selesai," ujarnya.
Sejak dirawat beberapa minggu yang lalu, Murti
juga mengatakan bahwa Tim dokter belum mengetahui berapa lama waktu yang
diperlukan untuk perawatan Menkes dan masih terus melakukan monitoring
dan pemeriksaan khusus. Menkes dideteksi mengidap kanker paru sejak
Oktober 2010.
Sejak itu Menkes telah menjalani pengobatan baik di
dalam negeri dan luar negeri selama kurang lebih satu setengah tahun.
Pengobatan yang selama ini telah dijalani oleh Menkes antara lain
radiasi lokal dan bedah beku, tujuannya untuk mengobati kanker secara
lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Beberapa minggu lalu,
Menkes menjalani perawatan di RSCM karena merasa tubuhnya nyeri.
"Kesimpulan hasil pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan tim dokter,
Menkes memerlukan pengobatan berupa radioterapi atau radiasi secara
serial," ujar Murti. Selain radioterapi, dilakukan pula pemantauan
kondisi darah dan metabolisme untuk meningkatkan stamina/kondisi tubuh.
yang bener bro? ane kok gak denger beritanya ya?
BalasHapusloh kenapa itu menkes mengundurkan diri? apa sebabnya coba?
BalasHapus