Jakarta:- Wakil
Ketua Komisi Pertahanan DPR TB Hasanuddin mengatakan bahwa kebiasaan
membawa keluarga ke Luar Negeri saat kunjungan kerja tak perlu
dipersoalkan. Menurutnya, hal seperti ini juga terjadi di pemerintahan.
"Yang
seperti itu bukan DPR saja. Pejabat-pejabat pemerintah juga biasanya
membawa istrinya ketika kunjungan keluar negeri, itu hal yang biasa,"
ujarnya kepada Tempo, Kamis 26 April 2012.
Perhimpunan
Pelajar Indonesia di Jerman memprotes agenda kunjungan kerja ke luar
negeri yang dilakukan oleh beberapa anggota Komisi I DPR(membidangi
Pertahanan dan Luar Negeri). Protes itu disampaikan mereka saat acara
jamuan di Kedutaan Besar Jerman Selasa 24 April 2012 lalu.
Mereka
memprotes agenda kunjungan yang dinilai tak transparan itu. Selain itu,
mereka juga melihat agenda ini hanya sekedar plesiran karena membawa
serta keluarga. Mereka juga mengaku mendapati anggota rombongan sedang
berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Berlin.
Menanggapi
protes itu, TB Hasanuddin membantah bahwa kunjungan itu hanya
mengagendakan plesiran saja. Menurut dia, Komisi I memiliki tugas khusus
untuk melakukan pengawasan terhadap kedutaan-kedutaan besar Indonesia
di luar negeri. Selain itu, ia juga mengatakan ada misi-misi diplomatik
yang diemban oleh anggota Komisi. "Tapi soal agenda detilnya saya tidak
paham. Itu yang tahu pimpinan rombongan masing-masing," ujarnya.
Soal membawa keluarga, kata Hasanuddin, sebenarnya tak perlu dipermasalahkan. Asalkan, tidak mengganggu agenda kerja.
"Kalau
misal anggotanya kerja terus istrinya jalan-jalan kan tidak masalah.
Yang tidak boleh itu kalau ternyata suaminya malah mengantarkan istrinya
jalan-jalan. Padahal harusnya ada rapat atau pertemuan," ujarnya.
FEBRIYAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar