You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 09 Mei 2011

Hati-hati Dengan Ajaran Sesat (1)

Bacaan hari ini: 1 Timotius 4:6-16
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12)

Sepanjang zaman, Gereja Tuhan telah menghadapi, paling tidak ada dua tantangan, yaitu penganiayaan dan ajaran sesat/palsu. Jemaat Tuhan harus memperhatikan pengaruh ajaran sesat, karena ajaran ini secara perlahan bisa merubah pola pikir/pemahaman dan cara pandang yang menggeser iman jemaat Tuhan (1Tim. 4:1). Hal yang serupa juga dihadapi jemaat Efesus pada waktu itu. Untuk itulah, Paulus memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Timotius dan jemaat Tuhan.

Hal pertama yang diingatkan Paulus adalah agar Timotius dan jemaat belajar ajaran yang sehat (doktrin yang benar). Ajaran yang sehat adalah ajaran yang didasarkan atas kebenaran firman Tuhan. Belajar doktrin yang benar adalah cara untuk menghadapi pengajar palsu. Mengapa demikian? Sebab, dengan mengetahui ajaran yang benar, maka kita akan memahami dasar-dasar kebenaran iman, berdasarkan firman Tuhan sendiri. Kita tidak hanya menjadi orang yang “asal percaya” dan sekedar ikut-ikutan saja. Kita juga dibekali dalam melakukan perbandingan, untuk mengetahui di mana letak kesalahan sebuah pengajaran, sehingga kita dapat memilah, mana ajaran yang benar dan yang salah. Kita juga diingatkan untuk tidak mudah menerima ataupun terpengaruh oleh sebuah ajaran baru, walaupun ajaran itu kelihatan baik dan mengandung unsur rohani dari Alkitab. Ajaran sesat atau palsu dapat muncul dalam berbagai rupa, dan juga cara, dan disertai dengan berbagai penjelasan dan argumentasi yang dapat menggoyahkan iman orang-orang percaya. Celakanya, ajaran sesat ini seringkali muncul dari kalangan orang Kristen sendiri. Maka dari itu, jika kita tidak sungguh-sungguh memberikan diri untuk belajar pengajaran yang sehat, kita dapat terpengaruh dan jatuh dalam pengajaran sesat tersebut.

Kiranya kita terus mau untuk dididik (belajar) dan menerima ajaran yang sehat dan hati-hati dengan ajaran yang sesat. Kita juga belajar untuk kritis (tapi tidak berlebihan), sehingga dapat memilah mana yang benar dan yang salah. Belajar doktrin bukan hanya tugas mahasiswa seminari dan hamba Tuhan saja, tetapi juga jemaat awam.

STUDI PRIBADI: Apa manfaat belajar doktrin yang sehat bagi kehidupan rohani jemaat Tuhan? Apakah belajar doktrin hanya kewajiban hamba Tuhan saja? Coba jelaskan!
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat agar mereka memiliki kerinduan untuk belajar akan kebenaran firman Tuhan supaya mereka tidak mudah diombang-ambingkan oleh angin pengajaran yang tidak sehat.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply