You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Archive for 06/27/11

Presiden Teken Aturan Electronic Road Pricing

Jakarta - Akhirnya, peraturan pemerintah yang mengatur tentang manajemen rekayasa lalu lintas disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 itu ditandatangani presiden pada 21 Juni 2011," ujar juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, Rabu, 22 Juni 2011.
Dia mengatakan bahwa peraturan pemerintah itu antara lain mengatur tentang retribusi pembatasan jalan atau lebih dikenal dengan Electronic Road Pricing (ERP). Dengan disahkannya aturan tersebut, berarti pemerintah daerah dapat segera menerapkannya. "Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Direktur Jenderal Perhubungan Darat," ujar Bambang.
Wacana mengenai disahkannya aturan ini telah berlangsung lama. Rancangan peraturan pemerintah itu pun sempat tertahan di Kementerian Hukum dan HAM untuk melakukan harmonisasi ke sejumlah pemangku kepentingan yang terkait dengan konsep ERP, di antaranya Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum, Kepolisian, dan Kementerian Riset dan Teknologi.


Continue Reading

Pria Berpoligami di Kelantan Dapat Dinar Emas dan Makan Gratis

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kelantan, Malaysia, memberikan hadiah berupa dinas emas dan makan gratis kepada para pria sebagai hadiah jika mereka berpoligami namun tidak menyembunyikannya. Demikian diberitakan Bernama, Sabtu (25/6/2011).
Direktur Komite Pengembangan Perempuan, Keluarga, dan Kesehatan Kelantan Wan Ubaidah Wan Omar mengatakan bahwa aturan ini akan dibicarakan lebih hati-hati sebelum diundangkan.
Ia mengatakan hal ini sebagai respon atas usulan Pemerintah Kelantan untuk memberikan hadiah dan insentif khusus kepada para pria yang berpoligami agar tidak menyembunyikan pernikahannya untuk menghindari masalah besar yang terjadi di keluarga itu.


Continue Reading

Wanita Prancis Nikahi Jenazah Sang Tunangan

Prancis: Seorang wanita asal Prancis cinta mati kepada kekasihnya, hingga tetap menikahi jasad tunagannya di kuburan. Seperti diwartakan Dailymirror, Jumat (23/6), Karen Jumeaux tetap menikah dengan  Anthony Maillot yang telah meninggal dua tahun lalu.
Mereka bertunangan 2007 silam. Tapi, Anthony tewas 2009 silam akibat kecelakaan. Sejak itu, Karen berusaha untuk tetap menikahi tunangannya, meskipun harus melakukan berbagai cara, termasuk meminta persetujuan dari Presiden Perancis Nicolas Sarkozy.
Akhirnya Karen bisa menikah dengan Anthony karena mendapatkan jaminan khusus. Dengan mengenakan gaun putih, Karen menikah di tempat Anthony dimakamkan di Dizy-le-Gros, Perancis Timur, disaksikan oleh keluarga dan teman dekatnya. Karen dan Anthony telah memiliki satu putra. Anthony meninggal sebelum hari pernikahannya.
"Anthony adalah cinta pertama dan terakhir saya. kami telah bersama selama empat tahun. Sekarang, saya adalah isterinya. Saya akan selalu mencintainya," ungkap Karen sambil menitikkan air mata. Ia menambahkan, seharusnya ia bisa membesarkan anak dengan Anthony, tapi takdir berkata lain.


Continue Reading

Bakmi Kadin, Kuliner Khas Yogya

Liputan6.com, Yogyakarta: Jika Anda berlibur ke Daerah Istimewa Yogyakarta, jangan lupa mencicipi kuliner khas Yogya, Bakmi Kadin. Kabarnya, makanan itu sering dijadikan pilihan mantan Presiden Soeharto saat menjamu tamu-tamunya di Istana Negara.
Tempat yang menyediakan Bakmi Kadin itu terbilang sederhana dan tak semewah restoran-restoran ternama. Dan entah disengaja atau tidak, saat ini lokasi restoran Bakmi Kadin persis di sebelah kantor Kadin Yogyakarta. Padahal Bakmi Kadin adalah singkatan dari nama pemilik restoran itu, Kartoprawiro Kasidin.
Ia memulai usaha itu pada 1947, dengan gerobak sederhana di pinggir Jalan Bintaran Kulon. Usaha itu berkembang menjadi warung tenda yang beberapa kali pindah lokasi. Setelah penerus Mbah Karto yang juga anak lelakinya, Rochadi, meninggal dunia, pengelolaan ditangani sang cucu, Iwan.


Continue Reading

Renungan Harian
27 Juni 2011

Tanggal: Senin, 27 Juni 2011
Bacaan : 2 Samuel 21:15-22
Setahun: Mazmur 60-63
Nats: Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus (Galatia 6:2)

Judul:
 
PEMBUNUH RAKSASA

  Permainan tradisional anak-anak "main sut" masih punya pesan yang bagus sampai kini. Caranya, dua anak saling beradu gerakan jari tangan. Telunjuk mewakili orang. Kelingking mewakili semut. Ibu jari mewakili gajah. Telunjuk menang melawan kelingking, tetapi kelingking mengalahkan ibu jari. Sedang ibu jari menang atas telunjuk. Prinsipnya, tak ada jari yang akan menang terus. Tak ada pemenang mutlak.

  Hidup manusia juga begitu. Siapa yang unggul atas siapa, akan silih berganti. Kita tahu Goliat si raksasa Filistin tewas di tangan Daud (1 Samuel 17:48-50). Kita mengenal Daud sebagai pembunuh raksasa. Namun, Alkitab juga punya kisah lain. Di kemudian hari, Daud pernah nyaris dibunuh raksasa Filistin bernama Yisbi Benob, karena sangat letih berperang. Syukurlah Tuhan menolongnya melalui Abisai yang membunuh raksasa itu (ayat 16). Selanjutnya, pembunuh raksasa Filistin berganti-ganti. Sibkhai membunuh Staf (ayat 18).


Continue Reading

Perspektif 27 Juni 2011

Kasih Tidak Membedakan dan Pamrih
Bacaan hari ini: Lukas 10:25-37
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Lukas 10:27)

Dalam perumpamaan ini, Tuhan Yesus mengisahkan orang Samaria yang bersedia menolong orang Yahudi, korban perampokan dan penganiayaan. Padahal, orang Samaria dan orang Yahudi bermusuhan. Diceritakan, ketika si Samaria melihat ada orang tergeletak tidak berdaya di pinggir jalan, dia segera turun dari keledainya dan menolongnya, tanpa peduli bahwa orang yang ditolongnya itu adalah musuhnya. Dan, dia tidak merawat dengan setengah hati, tetapi dengan sepenuh hati, bahkan bersedia mengorbankan tenaga, waktu dan uangnya untuk kesembuhan orang tersebut. Orang Samaria melakukan hal itu tanpa pamrih sedikit pun. Dia tidak berharap dengan pertolongannya itu, orang Yahudi tersebut akan membalas kebaikannya, atau untuk tujuan lainnya. Dia hanya melakukan hal itu karena terdorong oleh belas kasihan terhadap sesamanya.


Continue Reading