You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Archive for 05/06/11

Rambut Lepek Akibat Tak Keramas? Ini Solusinya

Bagi banyak wanita dengan rambut berminyak, terlambat bangun pagi bisa jadi hal yang menyebalkan karena membuat kita tak sempat keramas. Akibatnya, rambut pun jadi lepek dan berminyak sepanjang hari. Jangan khawatir, kami punya solusinya.


1. Pakai bedak bayi
Taburkan bedak bayi di puncak kepala, di bagian kulit kepala yang paling berminyak. Biarkan beberapa saat agar minyak terserap oleh bedak, lalu sisir rambut seperti biasa.

2. Buat jadi gaya
Tarik semua rambut ke belakang, lalu kuncir. Semprotkan shiny serum untuk membuat rambut terlihat berkilau. Dengan cara ini, orang akan menyangka Anda memang sengaja menata rambut dengan gaya slick dan rapi, bukan karena tak sempat cuci rambut.


Continue Reading

Renungan Harian
06 Mei 2011

Tanggal: Jumat, 6 Mei 2011
Bacaan : Yehezkiel 34:1-16
Nats: Aku sendiri akan menjadi lawan gembala-gembala itu ... dan akan memberhentikan mereka menggembalakan domba-domba-Ku (Yehezkiel 34:10)

Judul:
JOSEF FRITZL

  Josef Fritzl, seorang pria Austria berumur 73 tahun, tiba-tiba membuat heboh warga sedunia pada April 2008 yang lalu. Mengapa? Sebab pada saat itu baru diketahui bahwa selama hampir 24 tahun, ia telah menyekap dan menganiaya anaknya sendiri, Elisabeth Fritzl, di ruang ba-wah tanah rumahnya. Sebuah kekejaman yang tak terbayangkan dan membuat semua orang bergidik. Seorang ayah yang semestinya menjadi pelindung anak-anaknya, justru menjadi pemangsa yang buas. Mengerikan!

  Dalam skala dan bentuk berbeda, pemimpin Israel pada zaman Yehezkiel juga melakukan hal serupa. Mereka yang seharusnya menjaga umat Israel, seperti gembala merawat domba-dombanya, justru memangsa orang-orang yang dipimpinnya (ayat 3, 4). Rakyat diperas dan dimanfaatkan untuk memenuhi keinginan pribadi dan para pemimpin (ayat 8). Tuhan pun murka kepada mereka. Dan, melalui Yehezkiel, Tuhan menyatakan penghukuman-Nya (ayat 10).


Continue Reading

Perspektif 06 Mei 2011

Kemarahan Tuhan Yesus (1)
Bacaan hari ini: Matius 21:12-13
“Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.” (Matius 21:13)

Dalam teks hari ini, kita temukan bahwa Tuhan Yesus sangat marah terhadap para penukar uang, penjual binatang dan mereka yang berjual-beli di halaman Bait Allah. Apa sebabnya? Bagi kita yang hidup pada masa ini, melihat banyak orang berdagang di halaman depan sebuah gereja, sudah biasa. Karenanya, kita heran menjadi dan bertanya, “Mengapa Tuhan mengusir mereka? Bukankah mereka mencari ‘nafkah’? Apakah Tuhan Yesus anti terhadap ‘PKL’ di halaman Bait Allah?”

Apabila kita memahami teks tersebut dari konteks masa kini, maka kita akan salah memahaminya. Namun, apabila kita memahaminya dari kondisi masa itu, kita mengerti alasan Tuhan Yesus marah.


Continue Reading

Tentang Energi: Saatnya Bermain yang Baru

Rasio elektrifikasi di Indonesia tergolong rendah. Karena itu, wajar saja jika tahun ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) berupaya menaikkan rasio itu menjadi setidaknya 70 persen di seluruh provinsi. Maklum saja, di sejumlah provinsi di Indonesia Timur khususnya, rasio elektrifikasi masih di bawah 60 persen. Untuk mencapai target itu, PLN telah menyiapkan dana Rp 5 triliun.


Continue Reading

SEALs, Prajurit Pilihan Idola Hollywood

BAGI penggemar film-film aksi Hollywood, nama Navy SEALs (singkatan dari sea, air, and land/laut, udara, darat) sudah tak asing lagi. Ketangguhan dan kehebatan pasukan khusus Angkatan Laut AS ini sudah beberapa kali ditampilkan dalam film, misalnya Navy SEALs (1990) yang dibintangi Charlie Sheen, The Rock (1996) yang menampilkan Sean Connery dan Nicolas Cage, serta G.I. Jane (1997) dengan bintang Demi Moore.
Pasukan khusus ini mulai dikenal luas sejak keterlibatan mereka dalam Perang Vietnam, perang besar pertama yang mendapat liputan masif televisi. Dalam perang itu, prajurit-prajurit SEALs dikabarkan mampu bertarung satu lawan satu dengan tentara Vietcong dan terlibat dalam operasi-operasi rahasia bersama CIA.
Namun, bagi para mantan anggota Navy SEALs, citra yang ditampilkan Hollywood dan dunia budaya pop itu jauh dari kenyataan. ”Orang-orang yang ingin jadi Rambo biasanya justru tidak lulus pelatihan SEALs. Jika Anda tidak bisa menjadi anggota tim yang baik, sekaligus bisa berfungsi secara mandiri, biasanya tak akan tahan lama dalam latihan SEALs,” tutur Brandon Tyler Webb, mantan penembak jitu SEALs.


Continue Reading