You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 06 Mei 2011

Kemarahan Tuhan Yesus (1)
Bacaan hari ini: Matius 21:12-13
“Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.” (Matius 21:13)

Dalam teks hari ini, kita temukan bahwa Tuhan Yesus sangat marah terhadap para penukar uang, penjual binatang dan mereka yang berjual-beli di halaman Bait Allah. Apa sebabnya? Bagi kita yang hidup pada masa ini, melihat banyak orang berdagang di halaman depan sebuah gereja, sudah biasa. Karenanya, kita heran menjadi dan bertanya, “Mengapa Tuhan mengusir mereka? Bukankah mereka mencari ‘nafkah’? Apakah Tuhan Yesus anti terhadap ‘PKL’ di halaman Bait Allah?”

Apabila kita memahami teks tersebut dari konteks masa kini, maka kita akan salah memahaminya. Namun, apabila kita memahaminya dari kondisi masa itu, kita mengerti alasan Tuhan Yesus marah.



(1) Keuntungan yang mencekik leher. Pada umumnya, setiap laki-laki Yahudi, wajib membayar pajak Bait Allah. Uang pajak itu telah diatur secara khusus, sehingga setiap kali orang membayar pajak Bait Allah, maka ia harus membayarnya dengan mata uang shekel (yang tidak bergambar orang). Jumlah uang yang harus dibayarkan adalah setengah shekel (upah kerja dua hari). Masalah terjadi bukan pada kewajiban membayar pajak, tetapi ketika orang Yahudi yang datang dari luar Yerusalem atau Palestina, harus menukarkan mata uang yang mereka miliki dengan mata uang shekel. Ketika mereka menukarkan uang tersebut, mereka dikenakan biaya 30-45%, sehingga memberatkan orang-orang miskin, tapi keuntungan sebesar-besarnya bagi para penukar uang.

(2) Manipulasi hewan kurban. Selain masalah bunga penukaran uang, pejabat Bait Allah juga menempatkan pemeriksa-pemeriksa hewan yang akan dikurbankan oleh peziarah. Biaya pemeriksaan yang dikenakan, kurang lebih sebesar 30% dari harga jual. Jika ada orang yang membawa hewan dari luar Bait Allah, maka para pemeriksa akan beralasan ini dan itu, sehingga orang tersebut harus membeli atau menukarkan hewan kurban yang ia bawa. Tentu, tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan, apalagi ini memperberat orang miskin yang akan beribadah.

Jadi, Tuhan Yesus marah karena keberadaan mereka memperberat dan menyusahkan orang-orang yang akan beribadah ke Bait Allah.

STUDI PRIBADI: Menurut Anda, mungkinkah sebuah ibadah dikemas menjadi usaha untuk mencari keuntungan pribadi, seperti para penukar uang? Sebutkan alasan dan contohnya!
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi gereja-gereja Tuhan di Indonesia agar mereka tidak membuat aturan-aturan ibadah yang mempersulit orang untuk beribadah, tapi dapat menyadarkan mereka tentang kekudusan dan kebenaran ibadah. 
 





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply