You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Archive for 06/11/11

Rahasia Kelezatan Rujak Tasik

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Mendengar kata honje, boleh jadi banyak orang mengernyitkan alisnya. Terutama kalangan muda. Honje adalah sejenis buah berasa asam dan hanya dipergunakan untuk bahan bumbu. Malah di Kota Tasikmalaya, buah honje menjadi bahan andalan untuk membuat bumbu rujak ulek.
Lihat saja, di Jalan Kalektoran terdapat sejumlah penjual rujak ulek dengan bahan baku andalan buah honje. Yang tertua adalah rujak ulek Bi Icar (81), usaha rujak yang dirintis sejak tahun 70-an dan kini dilanjutkan oleh Tuti (45) dan Dedin (42), anak Bi Icar. Usaha rujak turun-temurun ini bahkan sudah memiliki nama hingga Bandung, Jakarta, dan sekitarnya.
Kawasan Jalan Kalektoran memang belakangan ini menjadi salah satu sentra kuliner Kota Tasikmalaya. Di sana ada bubur Jenal serta jualan tutug oncom. Namun yang paling populer adalah rujak ulek Bi Icar. Selain itu masih ada dua lagi, yakni rujak Bi Iyoh dan Ma Cicih. Cita rasanya hampir sama, tapi masing-masing memiliki pelanggan sendiri.

Posted in: ,

Continue Reading

Tur Sejarah Letusan Krakatau

BANDAR LAMPUNG - Peluncuran hari meletusnya Gunung Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada 27 Agustus 1883 menjadi paket wisatawan manca negara. Setiap turis akan dikenakan biaya sebesar Rp 100 juta untuk menikmati paket terpadu yang disiapkan kabupaten tersebut.
"Kami akan meluncurkan setiap tanggal 27 Agustus sebagai hari Kunjungan ke Gunung Krakatau. Paket wisata terpadu kami siapkan untuk turis asing dengan biaya Rp 100 juta per orang," kata Sekretaris Daerah Pemkab Lampung Selatan, Sutono, di Kalianda, Jumat (10/6).


Continue Reading

Rencana Akhir Pekan Murah Meriah


Bingung memilih rencana akhir pekan Anda? Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan di akhir pekan tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
Masyarakat Jakarta tentu sudah bosan berkunjung ke pusat perbelanjaan untuk menghabiskan akhir pekan mereka. Beberapa pilihan rencana akhir pekan ini bisa Anda nikmati.
1. Taman kota
Kini telah banyak taman-taman kota yang tersedia. Misalnya Taman Kota Ayodya di Kebayoran Baru, Taman Kota di Bumi Serpong Damai, dan masih banyak lagi. Anda bisa duduk-duduk dan bersantai di taman kota serta melepaskan kepenatan selama hari kerja. Anda juga bisa membawa sepeda untuk menikmati taman tersebut. Olahraga sekaligus bersenang-senang.

Posted in: ,

Continue Reading

Naik Becak, Emas 2,5 Kg Dirampok

TUBAN | SURYA - Kenekatan Hj Sumiyatun membawa emas 2,5 kg hanya dengan naik becak berbuah bencana. Hanya dalam waktu beberapa detik emas bernilai ratusan juta itu dirampas perampok bermotor.
Selain karena Hj Sumiyatun yang nekat membawa emas tanpa pengaman yang memadai, si perampok juga sangat nekat karena merampok di tengah keramaian suasana siang hari.
Insiden ini terjadi ketika Sumiyatun, warga Desa Sidodadi, Kecamatan Bangilan, Tuban naik becak, pulang dari toko perhiasannya di pasar yang tak jauh dari lokasi kejadian, yaitu Jala Raya Bangilan, Jumat (10/6).
Saat itu, sekitar pukul 11.00 WIB, Sumiyatun membawa dua tas, satu berisi barang belanjaan dan satu lagi berisi berbagai macam perhiasan emas dengan total 2,5 kg dan uang tunai Rp 15 juta hasil berjualan perhiasan. Bila ditotal, isi tas kedua itu bernilai Rp 440 juta.

Posted in:
Tags:

Continue Reading

我爱你 - Te A Mo

This Story by my Friend : Duma Pratiwi
Edited by Admin

    Hatiku sudah hancur selama 4 tahun ini Albert meninggalkanku begitu saja tanpa jejak. Saat Terakhir itu dia hanya berkata padaku bahwa dia sangat mencintaiku dan suatu hari aku akan kembali untuk melamarmu. huh...tapi bila mengingatnya, hatiku seperti di iris iris. Teng....teng...teng... jam dingdong dirumahku menunjukkan bahwa saat ini Boston menunjukkan pukul 3 pagi. Tapi daritadi aku tidak bisa tidur. Kuambil walkman dan kuputar lagu Unbreakable milik Westlife.

         " Non..non..non.. bangun.." Suara Matilda membangunkanku.
         " Ada apa sih?"
         " Begini non, kakak nona masuk rumah sakit, karena tadi malam saat pulang dari pesta bersama walikota, kaka nona tertimpa longsoran tanah."
         " Hah..!!!"

Posted in:
Tags:

Continue Reading

Dari Jerman ke Bukittinggi


Penjajahan Belanda di Indonesia meninggalkan jejaknya di Bukittinggi. Kenang-kenangan itu berupa Jam Gadang yang menjadi ciri khas kota.

Jam ini dibangun pada 1926, sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada sekretaris kota. Hingga kini menara Jam Gadang masih menjadi bangunan tertinggi di Bukittinggi.

Posted in: ,

Continue Reading

Renungan Harian
11 Juni 2011

Tanggal: Sabtu, 11 Juni 2011
Bacaan : Keluaran 34:21-28
Nats: Enam harilah lamanya engkau bekerja, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah engkau berhenti, dan dalam musim membajak dan  musim menuai haruslah engkau memelihara hari perhentian juga  (Keluaran 34:21)

Judul:
REHAT DALAM KESIBUKAN

  Ada minggu-minggu normal, ada minggu-minggu sibuk. Pelajar dan mahasiswa giat belajar pada waktu ujian. Pedagang laris manis menjelang Lebaran atau Natal. Pegawai bank banyak lembur ketika tutup buku. Saat itu jadwal tumpah padat, orang bekerja ekstra keras, akibatnya tidak sedikit yang mengabaikan kebutuhan untuk rehat secukupnya. Bukan hanya waktu rehat pribadi yang berkurang, kesempatan menikmati hari Sabat Tuhan juga dinomorduakan.

  Bangsa Israel hidup dalam budaya pertanian. Mereka pun mengenal musim normal dan musim sibuk. Masa yang paling sibuk tentu saja musim membajak dan musim menuai. Pada musim membajak, mereka harus memanfaatkan cuaca yang baik agar dapat menabur pada waktunya. Musim menuai paling ditunggu-tunggu, mendatangkan sukacita,


Continue Reading

Perspektif 11 Juni 2011

Berpuasa dengan Tersembunyi
Bacaan hari ini: Matius 6:16-18
“Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu.” (Matius 6:17)

Dalam kebudayaan orang Yahudi, puasa adalah sebuah kewajiban. Biasanya, orang Yahudi berpuasa di dalam perayaan-perayaan hari raya tertentu, seperti hari paskah, tahun baru, dll. Selain berpuasa, orang Yahudi juga melakukan berbagai macam ritual keagamaan, yang sebagian besar berada di Bait Allah. Di dalam kebudayaan seperti inilah, orang Farisi mencari kesempatan untuk menunjukkan betapa rohaninya hidup mereka; tidak melalaikan puasa, dan melakukan banyak acara-acara keagamaan. Tidak sedikit yang mukanya terlihat sangat pucat dan lesu, sebagai tanda bahwa mereka sedang berpuasa (ay. 16).


Continue Reading