You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 07 Mei 2011

Kemarahan Tuhan Yesus (2)
Bacaan hari ini: Matius 21:12-13 (lanjutan)
“Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.” (Matius 21:13)

Selain persoalan keuntungan yang menjerat leher jemaat yang akan beribadah di Bait Allah dan manipulasi hewan kurban, ada persoalan lain, yang lebih serius, yang membuat Tuhan Yesus sangat marah, yaitu karena para pejabat Bait Suci telah menghina kekudusan Bait Allah dan menyerobot hak orang lain untuk beribadah.

Pertama, di Bait Allah tidak ada ibadah dengan rasa hormat kepada Allah. Para pedagang dan pemeriksa hewan, yang notabene adalah orang-orang yang mengerti fungsi Bait Allah, mereka justru menodainya dengan “keramaian” dan “perbuatan yang tidak menyenangkan.” Tindakan tersebut tidak hanya membuat kegaduhan, tetapi juga menghina kekudusan Allah, dengan berbuat curang dan menjerat orang-orang yang akan beribadah. Pada satu sisi, meneriakkan persembahan yang terbaik bagi Tuhan, tapi di sisi lain, menghina kekudusan Bait Allah. Ini adalah sikap yang munafik!


Kedua, bangsa lain tidak dapat berdoa dan beribadah kepada Allah. Dalam Bait Allah telah dibagi ruangan-ruangan; ada ruangan kudus, ruang bagi wanita, ruang bagi orang non-Yahudi yang beribadah, dsb. Halaman adalah tempat berdoa/ibadah bagi orang non-Yahudi tersebut. Celakanya, pada masa itu, tempat itu dipakai untuk berdagang hewan kurban, penukar uang, dsb., sehingga merusak suasana ibadah orang-orang non-Yahudi yang mau datang berdoa kepada Allah. Mereka tidak menyadari, sekalipun tempat itu adalah halaman dan diperuntukkan bagi orang non-Yahudi, tapi tempat itu merupakan tempat doa bagi segala bangsa di luar Yahudi. Peng-hinaan dan penyerobotan tempat tersebut sama halnya menghina Tuhan, apalagi dipakai mencari keuntungan, yakni untuk memperkaya diri sendiri. Karena itu, Tuhan berkata, “Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tapi kamu menjadikannya sarang penyamun” (Mat. 21:13).

Bagaimana dengan ibadah masa kini? Janganlah menjadi orang yang merusak ibadah orang lain dan menghina kekudusan ibadah itu sendiri dengan cara bermain HP, SMS-an, bercakap-cakap pada saat ibadah, dan perilaku yang tidak seharusnya lainnya.

STUDI PRIBADI: Mengapa kita harus menghormati ibadah yang kita jalankan? Apakah ketidakseriusan kita dalam ibadah merupakan sikap tidak hormat pada Tuhan?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar dapat mempersiapkan diri mereka untuk beribadah pada Tuhan, sehingga ketika mereka datang beribadah, mereka melakukannya dengan tulus dan siap menantikan perintah Tuhan. 





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply