You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 10 Mei 2011

Hati-hati Dengan Ajaran Sesat (2)

Bacaan hari ini: 1 Timotius 4:6-16 (lanjutan)
“Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12)

Hal kedua yang Paulus katakan dalam menghadapi ajaran sesat ialah “menghidupi ajaran yang sehat (menjadi teladan bagi orang lain).” Ketika belajar ajaran yang sehat, tentu tidak berhenti pada pengeta-huan dan otak saja, tapi haruslah menjadi hidup kita. Sia-sialah jika sebuah pengajaran hanya menjadi sekedar pengetahuan, sebab hal itu tidak akan berdampak apa-apa dalam hidup kita, selain membuat kita “jago bicara”. Mengapa menghidupi ajaran sehat berdasarkan Alkitab, adalah penting?

(1) Tanpa keteladanan, kita tidak berbeda dengan para pengajar sesat, yang juga hebat berkata-kata, mengajar dan mempengaruhi orang lain, tapi tidak mempunyai teladan hidup yang benar.

(2) Keteladanan menjadikan kita pribadi yang dapat mempengaruhi orang tanpa peduli usia dan pengalaman hidup kita (ay. 12). Timotius masih muda usianya, tetapi Paulus percaya bahwa ia dapat menjadi teladan bagi yang lain (bahkan yang lebih tua sekalipun), jika ia sungguh-sungguh hidup dalam kebenaran Tuhan.

(3) Menghidupi ajaran yang sehat berarti kita tidak menyia-nyiakan apa yang sudah Tuhan karuniakan untuk kita, yaitu keselamatan dalam Tuhan Yesus, serta panggilan dan karunia dalam melayani. Selain itu, kehidupan kerohanian kita akan bertumbuh dengan baik.

(4) Dengan keteladanan maka kita dapat menjadi pengaruh dan saksi Tuhan yang baik. Pengaruh yang kita berikan bukanlah bersifat fana, tetapi kekal, karena melalui kesaksian hidup kita, Tuhan berkarya dan memakai kita untuk memenangkan jiwa bagi Dia.

Untuk menghidupi ajaran sehat ini, ada satu kunci yang diberikan oleh Paulus, yaitu “latihlah dirimu beribadah” (ay. 7); ini bisa berarti “berlatihlah hidup saleh.” Hidup saleh berarti hidup terpusat dan terfokus pada Tuhan. Bagaimana caranya? Mulailah dengan hal-hal yang mendasar dan setialah dalam perkara yang Tuhan ingin supaya kita lakukan, seperti setia berdoa, beribadah, membaca dan melakukan firman Tuhan, melayani Tuhan dan lain sebagainya; sehingga kita dituntun hidup dalam kebenaran.

STUDI PRIBADI: Mengapa Tuhan menginginkan kita tidak hanya belajar doktrin yang benar, tetapi juga memiliki hidup yang benar sesuai firman-Nya (melakukan kehendak-Nya)?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi setiap orang Kristen agar mereka tidak saja memiliki penge-tahuan tentang doktrin Kristen yang benar, tetapi memiliki hidup yang benar, yang sesuai dengan firman Tuhan sendiri.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply