Bacaan hari ini: Ulangan 6:4-7
“Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau... menga-jarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu...” (Ulangan 6:4-7)
Tuhan mahir menyelesaikan pergumulan keluarga kita. Tuhan rindu memberikan pertolongan, perlindungan dan pengarahan kehidupan keluarga kita. “Saya percaya Tuhan, saya pergi ke gereja,” tetapi jika kita tidak pernah menghadirkan Tuhan dalam rumah tangga.., nah di sinilah letak MASALAH sesungguhnya—mengapa banyak rumah tangga Kristen tidak bertumbuh. Bagaimana menghadirkan Tuhan dalam rumah tangga? Buatlah “family altar” (FA). FA bisa formal atau informal:
FA Formal seperti “ibadah kecil dalam keluarga.” Kita menyediakan satu waktu, mungkin di malam hari, ketika ayah sudah pulang, ada ibu dan anak. Bersama-sama duduk, menyanyi dan berdoa. Aktifitasnya, ada yang membacakan firman Tuhan, ada yang mensharingkan firman Tuhan dan mendoakan firman yang dibaca supaya firman itu boleh nyata terjadi dalam kehidupan masing-masing. Ditutup dengan saling mendoakan pergumulan keluarga, dan lain sebagainya.
FA yang informal adalah FA yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Kapan saja, dan dalam kesempatan apa saja, membicarakan Tuhan dan perbuatan-Nya; misalnya pada waktu makan bersama, nonton atau naik mobil. Family altar informal, bisa hadir di mana saja; tanpa kesengajaan atau sikap yang dibuat-buat. Setiap saat, kapan saja dan di mana saja, orang tua yang takut akan Tuhan, peka terhadap kehadiran firman-Nya. Misalnya, ketika melihat anaknya melawan, dari mulut orang tua keluar firman Tuhan yang menegur perbuatan mereka. Seperti dikatakan firman Tuhan, pada saat duduk, dalam perjalanan, berbaring atau bangun, atau sedang duduk bersama anak-anak, firman Tuhan ini harus dikatakan untuk mereka. Jadi, tidak hanya peka terhadap kebutuhan firman Tuhan, tapi juga menciptakan kemungkinan firman Tuhan, hadir dan didengar oleh mereka. Bagaimana dengan Anda saat ini?
Mari kita menciptakan keluarga yang dipenuhi dengan firman Tuhan dalam setiap aspek hidupya, sehingga firman Tuhan lah yang membentuk setiap aggota keluarga dan membawa mereka takut akan Tuhan.
STUDI PRIBADI: Apa manfaat dari Family Altar bagi sebuah keluarga Kristen? Pernahkah keluarga Anda melakukannya? Mengapa demikian?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi setiap keluarga Kristen agar mereka memiliki persekutuan keluarga, baik yang formal maupun non-formal, sehingga hal ini mendorong anggota keluarga untuk senantiasa hidup dalam firman Tuhan.
“Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau... menga-jarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu...” (Ulangan 6:4-7)
Tuhan mahir menyelesaikan pergumulan keluarga kita. Tuhan rindu memberikan pertolongan, perlindungan dan pengarahan kehidupan keluarga kita. “Saya percaya Tuhan, saya pergi ke gereja,” tetapi jika kita tidak pernah menghadirkan Tuhan dalam rumah tangga.., nah di sinilah letak MASALAH sesungguhnya—mengapa banyak rumah tangga Kristen tidak bertumbuh. Bagaimana menghadirkan Tuhan dalam rumah tangga? Buatlah “family altar” (FA). FA bisa formal atau informal:
FA Formal seperti “ibadah kecil dalam keluarga.” Kita menyediakan satu waktu, mungkin di malam hari, ketika ayah sudah pulang, ada ibu dan anak. Bersama-sama duduk, menyanyi dan berdoa. Aktifitasnya, ada yang membacakan firman Tuhan, ada yang mensharingkan firman Tuhan dan mendoakan firman yang dibaca supaya firman itu boleh nyata terjadi dalam kehidupan masing-masing. Ditutup dengan saling mendoakan pergumulan keluarga, dan lain sebagainya.
FA yang informal adalah FA yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Kapan saja, dan dalam kesempatan apa saja, membicarakan Tuhan dan perbuatan-Nya; misalnya pada waktu makan bersama, nonton atau naik mobil. Family altar informal, bisa hadir di mana saja; tanpa kesengajaan atau sikap yang dibuat-buat. Setiap saat, kapan saja dan di mana saja, orang tua yang takut akan Tuhan, peka terhadap kehadiran firman-Nya. Misalnya, ketika melihat anaknya melawan, dari mulut orang tua keluar firman Tuhan yang menegur perbuatan mereka. Seperti dikatakan firman Tuhan, pada saat duduk, dalam perjalanan, berbaring atau bangun, atau sedang duduk bersama anak-anak, firman Tuhan ini harus dikatakan untuk mereka. Jadi, tidak hanya peka terhadap kebutuhan firman Tuhan, tapi juga menciptakan kemungkinan firman Tuhan, hadir dan didengar oleh mereka. Bagaimana dengan Anda saat ini?
Mari kita menciptakan keluarga yang dipenuhi dengan firman Tuhan dalam setiap aspek hidupya, sehingga firman Tuhan lah yang membentuk setiap aggota keluarga dan membawa mereka takut akan Tuhan.
STUDI PRIBADI: Apa manfaat dari Family Altar bagi sebuah keluarga Kristen? Pernahkah keluarga Anda melakukannya? Mengapa demikian?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi setiap keluarga Kristen agar mereka memiliki persekutuan keluarga, baik yang formal maupun non-formal, sehingga hal ini mendorong anggota keluarga untuk senantiasa hidup dalam firman Tuhan.
