Bacaan hari ini: Lukas 4:42-44
“Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.” (Lukas 4:42)
Rasa nyaman atau yang biasanya kita sebut dengan “zona nyaman” (comfort zone) dalam kehidupan seseorang, dapat membuat orang tersebut mengalami kehilangan fokus hidup, sehingga tidak jarang, orang tersebut mengalami kejenuhan dan keletihan dalam hidup.
Pada bagian firman yang singkat ini, Lukas menulis tentang kehidupan Tuhan Yesus, yang menunjukkan bagaimana teladan hidup umat yang berkualitas. Teladan Tuhan Yesus ini adalah:
Pertama, Tuhan Yesus mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tujuan kedatangan-Nya ke dalam dunia ini. Meski dalam ayat 42 dikatakan bahwa orang banyak “berusaha menahan Dia agar jangan meninggalkan mereka;” kenyataan ini menunjukkan betapa pelayanan dan karya Kristus di tengah-tengah mereka, sangat berkuasa dan menyelamatkan. Menjadi penting dan diidolakan banyak orang karena apa yang sudah kita perbuat, dapat menjadi zona nyaman bagi hidup kita dan melupakan tujuan hidup kita. Karena itu, Tuhan Yesus menjawab dengan tegas, bahwa “di kota-kota yang lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Fokus hidup senantiasa memberitakan Injil Kerajaan Allah, telah menjadi tujuan yang sangat penting dalam hidup Tuhan Yesus.
Kedua, Tuhan Yesus melaksanakan tugas dan tanggung jawab-Nya dalam pemberitaan Injil, sampai selesai. Tuhan Yesus memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat. Dalam rumah ibadat, banyak orang berkumpul dan beribadah;—kalimat ini sekaligus menegaskan bahwa Injil Kerajaan Allah merupakan berita sukacita yang harus di dengar oleh orang berdosa.
Ketiga, Tuhan Yesus menegaskan bahwa Injil Kerajaan Allah adalah jawaban bagi hidup orang berdosa. Kehadiran Yesus sebagai Juruselamat dalam pemberitaan Injil Kerajaan Allah, sekali lagi menegaskan bahwa Tuhan Yesus adalah Juruselamat yang telah diutus untuk menyelamatkan orang berdosa yang percaya mau pada-Nya. Oleh sebab itu, berulang kali Tuhan Yesus menyatakan bahwa “Aku harus memberitakan Injil,” sebab “Untuk itulah Aku diutus.”
STUDI PRIBADI: Apa tujuan terbesar Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini? Apa yang kita pelajari dari sikap Tuhan, bagi kehidupan kita? Renungkanlah!
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi para pemuda/i Kristen agar mereka tidak kehilangan tujuan dan arah hidupnya, sehingga mereka dapat memakai masa muda mereka untuk memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
“Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.” (Lukas 4:42)
Rasa nyaman atau yang biasanya kita sebut dengan “zona nyaman” (comfort zone) dalam kehidupan seseorang, dapat membuat orang tersebut mengalami kehilangan fokus hidup, sehingga tidak jarang, orang tersebut mengalami kejenuhan dan keletihan dalam hidup.
Pada bagian firman yang singkat ini, Lukas menulis tentang kehidupan Tuhan Yesus, yang menunjukkan bagaimana teladan hidup umat yang berkualitas. Teladan Tuhan Yesus ini adalah:
Pertama, Tuhan Yesus mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tujuan kedatangan-Nya ke dalam dunia ini. Meski dalam ayat 42 dikatakan bahwa orang banyak “berusaha menahan Dia agar jangan meninggalkan mereka;” kenyataan ini menunjukkan betapa pelayanan dan karya Kristus di tengah-tengah mereka, sangat berkuasa dan menyelamatkan. Menjadi penting dan diidolakan banyak orang karena apa yang sudah kita perbuat, dapat menjadi zona nyaman bagi hidup kita dan melupakan tujuan hidup kita. Karena itu, Tuhan Yesus menjawab dengan tegas, bahwa “di kota-kota yang lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Fokus hidup senantiasa memberitakan Injil Kerajaan Allah, telah menjadi tujuan yang sangat penting dalam hidup Tuhan Yesus.
Kedua, Tuhan Yesus melaksanakan tugas dan tanggung jawab-Nya dalam pemberitaan Injil, sampai selesai. Tuhan Yesus memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat. Dalam rumah ibadat, banyak orang berkumpul dan beribadah;—kalimat ini sekaligus menegaskan bahwa Injil Kerajaan Allah merupakan berita sukacita yang harus di dengar oleh orang berdosa.
Ketiga, Tuhan Yesus menegaskan bahwa Injil Kerajaan Allah adalah jawaban bagi hidup orang berdosa. Kehadiran Yesus sebagai Juruselamat dalam pemberitaan Injil Kerajaan Allah, sekali lagi menegaskan bahwa Tuhan Yesus adalah Juruselamat yang telah diutus untuk menyelamatkan orang berdosa yang percaya mau pada-Nya. Oleh sebab itu, berulang kali Tuhan Yesus menyatakan bahwa “Aku harus memberitakan Injil,” sebab “Untuk itulah Aku diutus.”
STUDI PRIBADI: Apa tujuan terbesar Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini? Apa yang kita pelajari dari sikap Tuhan, bagi kehidupan kita? Renungkanlah!
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi para pemuda/i Kristen agar mereka tidak kehilangan tujuan dan arah hidupnya, sehingga mereka dapat memakai masa muda mereka untuk memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
