You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Renungan Harian
10 Juni 2011

Tanggal: Jumat, 10 Juni 2011
Bacaan : 1 Raja-raja 17:8-16
Nats: Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan ...(Amsal 28:27)

Judul:
TAK AKAN BERKEKURANGAN

  Sekitar tahun 1964, perekonomian Indonesia mengalami keterpurukan. Meski demikian, sepasang suami istri masih mengulurkan tangan untuk menolong orang yang lebih tak berpunya. Di rumah kontrakan mereka yang sangat sederhana, mereka masih menampung sebuah keluarga untuk sama-sama tinggal di situ. Sampai-sampai, mereka sendiri harus tidur berdesakan dengan sepuluh anak mereka dalam sebuah kamar. Namun, Tuhan memelihara mereka. Dan kini, setelah berpuluh tahun kemudian, anak-anak mereka memiliki kehidupan ekonomi yang jauh lebih baik.

  Pada zaman Elia, Tuhan bertitah tidak akan menurunkan hujan ke tanah Israel selama 3 tahun 6 bulan. Air di sungai pun menjadi kering. Tak heran, si janda Sarfat hanya memiliki sedikit tepung dan minyak untuk ia dan anaknya. Namun, karena ketaatannya kepada Tuhan dengan memberikan makanan bagi Elia, sang nabi, Tuhan memelihara hidup sang janda dan anaknya selama masa kekeringan.

  Kita terkadang berpikir bahwa kita mesti menjadi kaya lebih dulu untuk dapat menolong orang lain. Namun, banyak orang sulit merasa dirinya cukup sehingga ia dapat menolong orang lain, sebab pada dasarnya manusia selalu merasa tidak puas dan berkekurangan. Sebaliknya, hati yang mau memberi dan menolong orang lain sesungguhnya tidak pernah bergantung dari berapa banyak yang dimiliki. Sebab tindakan ini lahir dari hati yang mau taat dan mengasihi Tuhan. Dan jangan khawatir, Tuhan akan memelihara orang-orang yang mengasihi Tuhan sedemikian dalam sehingga kita tak akan berkekurangan --VT
MEMBERI BUKAN HANYA KARENA KITA SUDAH BERLEBIH NAMUN KARENA KASIH TUHAN SELALU HARUS DIBAGI

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-06-10
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/06/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2011/06/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:            http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+17:8-16

  1 Raja-raja 17:8-16

  8  Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
  9  "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan
      diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang
      janda untuk memberi engkau makan."
  10  Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai
      ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda
      sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu,
      katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya
      aku minum."
  11  Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi:
      "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
  12  Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup,
      sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam
      tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan
      sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api,
      kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku,
      dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
  13  Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah,
      buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu
      bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah
      kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
  14  Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam
      tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun
      tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke
      atas muka bumi."
  15  Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan
      Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu
      mendapat makan beberapa waktu lamanya.
  16  Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli
      itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya
      dengan perantaraan Elia.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply