You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 01 Juli 2011

Kemurahan Hati Tuhan
Bacaan hari ini: Kejadian 4:1-2
“Maka kata perempuan itu: Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN.” (Kejadian 4:1)

Bicara soal “kemurahan” hati Allah, kita tidak dapat membandingkan/menyejajarkannya dengan “kemurahan” hati manusia. Mengapa? Karena kemurahan hati manusia sangat bersyarat dan dipengaruhi oleh kepentingan pribadi yang bersangkutan. Sebaliknya, kemurahan hati Allah tidak bersyarat dan tidak memiliki kepentingan-kepentingan bagi diri-Nya sendiri, melainkan bagi kepentingan manusia.

Ketika manusia pertama jatuh dalam dosa, hati Allah sangat berduka, sebab kekudusan-Nya tidak dapat berkompromi dengan dosa. Karena dosa itu pulalah, Allah memberikan hukuman bagi manusia (Kej. 3). Namun karena Allah kaya dengan kasih karunia, maka Ia tidak dapat menyembunyikan kemurahan hati-Nya kepada mereka.

Pertama, Allah memberikan pertolongan kepada Hawa. Sekalipun Allah telah menyatakan, bahwa perempuan itu (Hawa) akan mengalami kesusahan pada waktu melahirkan seorang anak; bahkan Allah membuat kesusahan tersebut sangat banyak; pada kenyataannya, Hawa dapat melahirkan seorang anak dengan lancar. Proses kelahiran yang lancar tersebut diakui oleh Hawa sebagai pertolongan dari Allah. Ia berkata, “Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan Tuhan” (ay. 1). Kita melihat, sekalipun Allah menunjukkan keadilan dengan memberikan hukuman kepada manusia yang telah jatuh dalam dosa, kemurahan hati-Nya tidak ditahan-Nya. Itu sebabnya, pemazmur sering berkata: “Bahwa-sanya kasih setia Tuhan kekal selama-lamanya.”

Kedua, Allah memeliharakan hidup mereka. Sekalipun Allah telah berfirman dan menyatakan, bahwa kesusahan manusia (Adam) akan banyak dalam mencari nafkah, kenyataannya, Tuhan memberkati hidup mereka dan mencukupkan segala kebutuhan mereka melalui perkerjaan yang mereka lakukan. Kain menjadi petani; dan Habel menjadi penggembala domba. Inilah kemurahan hati Allah. Sekalipun Dia memberikan hukuman kepada manusia, tetapi Ia pula yang memberikan pertolongan. Semua itu dilakukan Allah, karena kasih setia dan kemurahan hati-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa perbedaan antara “kemurahan hati” Allah dengan “kemurahan hati” manusia? Mengapa Allah masih memberikan kemurahan-Nya kepada manusia berdosa?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat agar mereka mengenal kekayaan kasih karunia Allah dalam hidup mereka, sehingga mereka tidak hidup dalam kekuatiran terus-menerus ketika sedang menghadapi pergumulan hidup.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply