Bacaan hari ini: 1 Yohanes 2:24-25
“Apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu.” (1 Yohanes 2:24a)
Dalam suratnya ini, Yohanes membahas tentang munculnya “anti-Kristus,” yaitu orang yang menyangkal keberadaan Yesus Kristus. Munculnya anti-Kristus tentu saja menjadi ancaman bagi jemaat Tuhan, sebab kemunculannya dapat menyesatkan jemaat dari iman pada Yesus Kristus. Bagaimana orang Kristen menyikapi ancaman atau ajaran sesat dari anti-Kristus tersebut? Yohanes memberikan tiga hal penting yang perlu diketahui oleh orang Kristen dalam mempertahankan imannya, yaitu:
Pertama, identitas orang Kristen. Siapakah orang Kristen itu? Orang Kristen adalah orang yang telah mengenal berita Injil tentang Yesus Kristus, dan berita itu juga tinggal dalam hatinya; dan ia menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupnya. Identitas ini penting, karena ini menjadi pembeda antara orang Kristen dengan pengikut anti-Kristus.
Kedua, jaminan orang Kristen. Yohanes menegaskan, bahwa orang yang percaya kepada Kristus telah memperoleh hidup yang kekal. Jaminan ini diperolehnya bukan karena perbuatan baik yang dilakukannya, tetapi karena anugerah dan kesetiaan Allah yang diberikan kepadanya, melalui karya Kristus. Karena itu, orang yang berada di luar Kristus, tidak memiliki jaminan keselamatan.
Ketiga, penuntun hidup orang Kristen. Yohanes menegaskan, bahwa orang Kristen harus tinggal dalam “apa yang mereka telah dengar dari mulanya” (ajaran rasuli/firman Tuhan). Dari pesan ini, kita dapat mengambil konklusi, untuk menghadapi ajaran anti-Kristus ini, kita harus tetap tinggal dalam ajaran rasuli/firman Tuhan. Jika kita dapat bertekun dalam firman Tuhan, maka kita akan tetap tinggal di dalam “Anak (Kristus) dan Bapa.” Karena itu, dalam hidup orang Kristen, firman Tuhan memiliki posisi yang sangat penting, terutama dalam menghadapi ajaran sesat yang membelokkan ajaran yang benar tentang Kristus. Maka secara praktis, agar kita kuat di dalam Tuhan, bertekunlah di dalam firman Tuhan melalui pertemuan ibadah, pendalaman Alkitab, persekutuan doa, dan saat teduh kita.
STUDI PRIBADI: Apakah yang menjadi penuntun hidup orang Kristen dalam menghadapi ajaran sesat? Sejauh mana pentingnya kita membaca Alkitab dan menghidupinya?
DOAKAN BERSAMA: Berdoa bagi jemaat agar senantiasa memiliki gairah untuk membaca Alkitab, mengikuti persekutuan dan ibadah umum, sehingga jemaat dapat memiliki pertumbuhan rohani yang baik dan bertumbuh.
“Apa yang telah kamu dengar dari mulanya, itu harus tetap tinggal di dalam kamu.” (1 Yohanes 2:24a)
Dalam suratnya ini, Yohanes membahas tentang munculnya “anti-Kristus,” yaitu orang yang menyangkal keberadaan Yesus Kristus. Munculnya anti-Kristus tentu saja menjadi ancaman bagi jemaat Tuhan, sebab kemunculannya dapat menyesatkan jemaat dari iman pada Yesus Kristus. Bagaimana orang Kristen menyikapi ancaman atau ajaran sesat dari anti-Kristus tersebut? Yohanes memberikan tiga hal penting yang perlu diketahui oleh orang Kristen dalam mempertahankan imannya, yaitu:
Pertama, identitas orang Kristen. Siapakah orang Kristen itu? Orang Kristen adalah orang yang telah mengenal berita Injil tentang Yesus Kristus, dan berita itu juga tinggal dalam hatinya; dan ia menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupnya. Identitas ini penting, karena ini menjadi pembeda antara orang Kristen dengan pengikut anti-Kristus.
Kedua, jaminan orang Kristen. Yohanes menegaskan, bahwa orang yang percaya kepada Kristus telah memperoleh hidup yang kekal. Jaminan ini diperolehnya bukan karena perbuatan baik yang dilakukannya, tetapi karena anugerah dan kesetiaan Allah yang diberikan kepadanya, melalui karya Kristus. Karena itu, orang yang berada di luar Kristus, tidak memiliki jaminan keselamatan.
Ketiga, penuntun hidup orang Kristen. Yohanes menegaskan, bahwa orang Kristen harus tinggal dalam “apa yang mereka telah dengar dari mulanya” (ajaran rasuli/firman Tuhan). Dari pesan ini, kita dapat mengambil konklusi, untuk menghadapi ajaran anti-Kristus ini, kita harus tetap tinggal dalam ajaran rasuli/firman Tuhan. Jika kita dapat bertekun dalam firman Tuhan, maka kita akan tetap tinggal di dalam “Anak (Kristus) dan Bapa.” Karena itu, dalam hidup orang Kristen, firman Tuhan memiliki posisi yang sangat penting, terutama dalam menghadapi ajaran sesat yang membelokkan ajaran yang benar tentang Kristus. Maka secara praktis, agar kita kuat di dalam Tuhan, bertekunlah di dalam firman Tuhan melalui pertemuan ibadah, pendalaman Alkitab, persekutuan doa, dan saat teduh kita.
STUDI PRIBADI: Apakah yang menjadi penuntun hidup orang Kristen dalam menghadapi ajaran sesat? Sejauh mana pentingnya kita membaca Alkitab dan menghidupinya?
DOAKAN BERSAMA: Berdoa bagi jemaat agar senantiasa memiliki gairah untuk membaca Alkitab, mengikuti persekutuan dan ibadah umum, sehingga jemaat dapat memiliki pertumbuhan rohani yang baik dan bertumbuh.
