You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 08 Juli 2011

Maukah Engkau Setia? (1)
Bacaan hari ini: Matius 24:3-14
“Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku.” (Matius 24:9)

Pada tahun 155 Masehi, orang Kristen dianggap sebagai “ateis,” karena mereka dianggap menyembah Allah yang tidak kelihatan. Policarpus, seorang pemimpin gereja di Smirna, ditangkap dan hari itu diputuskan untuk dihukum mati. Dalam perjalanan menuju ke pusat kota, seorang tua menasihatinya, “Apa salahnya mengaku kaisar adalah Allah dan persembahkan korban baginya, sehingga kau akan dibebaskan!” Tetapi, bagi Policarpus, Kristus adalah satu-satunya Allah yang hidup.

Ketika memasuki arena penghukuman, algojo memberikan dia pilihan untuk mengutuk nama Kristus dan mempersembahkan korban bagi kaisar, atau mati dibakar hidup-hidup. Namun, Policarpus justru menjawabnya: “Delapan puluh enam tahun saya sudah melayani Kristus, dan Dia tidak pernah berbuat jahat padaku. Bagaimana aku bisa menghujat Rajaku yang sudah menyelamatkanku?” Akhirnya, Policarpus meninggal dunia dengan cara dibakar hidup-hidup.



Kejadian tersebut membuat segenap kota Smirna gempar dan kagum. Kesetiaan Policarpus yang setia sampai akhir hidupnya, membuat orang banyak melihat perbedaan yang konkret antara orang percaya dan orang yang tidak percaya. Peristiwa tersebut justru menguatkan orang percaya dan menjadi berita kesaksian bagi mereka yang belum percaya. Bagi kita, bagaimana dengan kehidupan iman kita?

Pada masa kini, ada banyak persoalan hidup yang kita hadapi, namun semuanya itu belum menuntut kita untuk menyerahkan nyawa kita seperti Policarpus. Namun sayang, dalam kondisi semacam itu, kita justru berlaku tidak setia kepada Tuhan. Kita tidak lagi beribadah, mengikuti persekutuan doa, pembinaan iman, dan sebagainya; bahkan, ada kalanya kita kecewa terhadap Tuhan. Jika kita merenungkan semua yang Tuhan sudah kerjakan bagi keselamatan kita; sebenarnya tidak ada hak untuk kita kecewa kepada Tuhan; sebaliknya, Tuhan Yesuslah yang kecewa kepada kita; Sebab, Dia telah menyerahkan nyawa-Nya karena dosa kita, namun hanya karena perkara-perkara biasa dalam hidup kita, kita kecewa kepada-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa yang Tuhan telah kerjakan bagi keselamatan kita? Apakah yang telah kita kerjakan untuk memuliakan nama-Nya?
DOAKAN BERSAMA: Berdoa bagi orang-orang Kristen yang mengalami penganiayaan, terutama mereka yang tinggal di negara-negara komunis dan negara-negara yang menentang kekristenan, supaya mereka tetap kuat di dalam Tuhan.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply