You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 20 October 2011

Memberi Kado Spesial Buat Tuhan (1)
Bacaan hari ini: Matius 21:23-32
“Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.” (Matius 21:30)

Mendapat sebuah kado spesial pasti memberikan kenangan yang tak terlupakan. Dan, pernahkah kita menjadi pihak yang memberi, bukan penerima? Mungkin saja kita pernah memberikannya pada orang-orang spesial yang kita kasihi; namun, pernahkah kita memberikan kado spesial pada Tuhan, yang telah memberikan terlebih dulu, anugerah spesial kepada kita? Melalui perumpamaan ini, kita melihat, sebenarnya apa yang Tuhan inginkan atau yang Tuhan sukai. Setidaknya ada dua hal, yang dapat kita pelajari, yaitu kehidupan yang mau menjalankan firman dengan tepat, sebagaimana yang Ia inginkan.



Konteks perumpamaan ini adalah dialog antara Tuhan Yesus dengan imam kepala yang meragukan otoritas kuasa Tuhan Yesus, yang berani mengajar di bait Allah; bukan saja mengajar, tetapi yang juga merombak segala macam aturan yg mereka tetapkan, khususnya mengenai penjualan barang-barang keperluan ibadah di pelataran (ay. 12). Di dalam menjawab keraguan mereka ini, Tuhan Yesus memberikan pertanyaan, “Darimanakah baptisan Yohanes?” atau dengan kata lain, Tuhan Yesus mau menanyakan, “Menurutmu, Yohanes Pembaptis itu mendapat kuasa dari Tuhan, atau dari manusia?” Tentu, imam kepala tersebut tahu bahwa Yohanes Pembaptis melakukan semua pelayanan dengan kuasa dari Tuhan. Namun jawaban inilah yang akan menjadi tamparan bagi diri mereka sendiri, sebab Yohanes Pembaptispun mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah anak Allah, yang membuka tali kasut-Nya pun, ia tidak layak. Mereka tahu firman Tuhan, tapi kehidupan mereka tidak menjalankan firman tersebut. Firman yang di-pelajari hanya pengetahuan kognitif yang berhenti di pengetahuan. Firman itu dipelajari dengan tujuan, memperkaya pengetahuan, bukan memperbaharui kehidupan di dalam firman Tuhan.

Bagaimana dengan diri Anda? Bukankah banyak orang Kristen yang mempelajari firman, mengetahui dan mengenalnya, tetapi mereka tidak menjalankannya dalam kehidupan mereka? Jadilah pelaku, bukan hanya orang yang mengerti firman.

STUDI PRIBADI: Apa yang Tuhan harapkan dari kehidupan umat-Nya? Mengapa memiliki pengetahuan tentang firman tidak cukup, dan harus pula melakukannya?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi orang-orang Kristen agar mereka tidak sekadar mengetahui keberadaan iman Kristen, tapi mereka juga menghidupinya, sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui hidup mereka. 





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply