Bacaan hari ini: Mazmur 34:1-6
“Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.” (Mazmur 34:5)
Ada kalanya kita merasa telah melakukan apa yang benar, sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk menerima suatu akibat kesalahan, seperti dirugikan orang (padahal kita tidak pernah merugikan orang tersebut). Dalam hal ini, kita harus mengerti, bahwa selama kita berada dalam dunia ini, dan sekalipun kita telah mengerjakan yang benar, itu bukan berarti kita akan terbebas dari persoalan hidup, sebab dunia di mana kita tinggal, semuanya telah tercemar dosa, sehingga kejahatan tidak akan pernah berhenti menyakiti manusia, termasuk anak-anak Tuhan. Itu sebabnya, Anda merasa, bahwa Anda tidak pernah menyakiti orang lain, tetapi mengapa justru orang lain menyakiti Anda!
Namun di tengah kondisi dunia dan masyarakat yang semacam ini, tidak seharusnya membuat kita putus asa. Kita memiliki Tuhan yang dapat menolong dan memberikan jalan keluar bagi setiap persoalan kita, seperti yang dialami oleh Daud, hamba-Nya.
Pertama, Tuhan selalu mendengar seruan anak-anak-Nya. Ketika kita berseru kepada Tuhan, ada kalanya kita merasa Tuhan tidak mendengar seruan kita. Kita berkesimpulan demikian, karena kita berpikir, bahwa jika Tuhan mendengar, pasti penyelesaian masalah dapat berjalan dengan cepat. Namun, pengalaman kita dan firman Tuhan juga mengajar pada kita, bahwa ada kalanya Tuhan tidak segera menjawab seruan kita (mis. Yoh. 11:6). Tuhan menjawab sesuai waktu dan juga kehendak-Nya. Sekalipun demikian, Ia pasti memberikan jawaban doa dan jalan keluar yang tepat, sama seperti pengalaman Daud di hadapan Abimelekh.
Kedua, hanya Tuhan solusi dan harapan bagi hidup kita. Ada kalanya orang Kristen merasa diri lebih hebat dari Tuhan, sehingga mereka merasa tidak butuh Tuhan dalam segala perkara; kecuali masalah-masalah besar. Kita tahu, bahwa sikap demikian adalah tidak tepat! Daud mengatakan: “Tunjukkanlah pandanganmu kepada-Nya” yang berarti “kita harus memiliki relasi yang terus-menerus dan mengandalkan Tuhan setiap saat dan apapun masalahnya. Dengan demikian “muka kita akan berseri!”
STUDI PRIBADI: Apakah dalam dunia ini, kita bisa hidup tanpa persoalan? Jika persoalan sedang menghadang hidup kita, apa yang Anda lakukan? Mengapa!
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat yang sedang menghadapi berbagai-bagai persoalan, agar mereka tetap berserah dan hidup dalam kebenaran Tuhan, sebab pada waktunya nanti, Ia akan memberikan pertolongan.
“Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.” (Mazmur 34:5)
Ada kalanya kita merasa telah melakukan apa yang benar, sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk menerima suatu akibat kesalahan, seperti dirugikan orang (padahal kita tidak pernah merugikan orang tersebut). Dalam hal ini, kita harus mengerti, bahwa selama kita berada dalam dunia ini, dan sekalipun kita telah mengerjakan yang benar, itu bukan berarti kita akan terbebas dari persoalan hidup, sebab dunia di mana kita tinggal, semuanya telah tercemar dosa, sehingga kejahatan tidak akan pernah berhenti menyakiti manusia, termasuk anak-anak Tuhan. Itu sebabnya, Anda merasa, bahwa Anda tidak pernah menyakiti orang lain, tetapi mengapa justru orang lain menyakiti Anda!
Namun di tengah kondisi dunia dan masyarakat yang semacam ini, tidak seharusnya membuat kita putus asa. Kita memiliki Tuhan yang dapat menolong dan memberikan jalan keluar bagi setiap persoalan kita, seperti yang dialami oleh Daud, hamba-Nya.
Pertama, Tuhan selalu mendengar seruan anak-anak-Nya. Ketika kita berseru kepada Tuhan, ada kalanya kita merasa Tuhan tidak mendengar seruan kita. Kita berkesimpulan demikian, karena kita berpikir, bahwa jika Tuhan mendengar, pasti penyelesaian masalah dapat berjalan dengan cepat. Namun, pengalaman kita dan firman Tuhan juga mengajar pada kita, bahwa ada kalanya Tuhan tidak segera menjawab seruan kita (mis. Yoh. 11:6). Tuhan menjawab sesuai waktu dan juga kehendak-Nya. Sekalipun demikian, Ia pasti memberikan jawaban doa dan jalan keluar yang tepat, sama seperti pengalaman Daud di hadapan Abimelekh.
Kedua, hanya Tuhan solusi dan harapan bagi hidup kita. Ada kalanya orang Kristen merasa diri lebih hebat dari Tuhan, sehingga mereka merasa tidak butuh Tuhan dalam segala perkara; kecuali masalah-masalah besar. Kita tahu, bahwa sikap demikian adalah tidak tepat! Daud mengatakan: “Tunjukkanlah pandanganmu kepada-Nya” yang berarti “kita harus memiliki relasi yang terus-menerus dan mengandalkan Tuhan setiap saat dan apapun masalahnya. Dengan demikian “muka kita akan berseri!”
STUDI PRIBADI: Apakah dalam dunia ini, kita bisa hidup tanpa persoalan? Jika persoalan sedang menghadang hidup kita, apa yang Anda lakukan? Mengapa!
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat yang sedang menghadapi berbagai-bagai persoalan, agar mereka tetap berserah dan hidup dalam kebenaran Tuhan, sebab pada waktunya nanti, Ia akan memberikan pertolongan.
