You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 05 November 2011

Tuhan, Sandaranku yang Teguh
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 12:6
“Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya pada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai...” (Kisah Para Rasul 12:6a)

Sejarah Gereja telah mengukir nama para pahlawan iman yang tetap tegak berdiri dalam menghadapi berbagai krisis dan ancaman yang ada. Mereka meninggalkan contoh teladan keteguhan iman yang mengagumkan. Mereka telah menghadapi tantangan dan ancaman hidup yang paling berat dengan kepala tegak, ditopang oleh damai sejahtera yang melampaui akal manusia. Apa yang dialami oleh para pahlawan iman di dalam Sejarah Gereja, adalah perwujudan dari kebenaran firman Tuhan secara nyata. Petrus pernah mengalaminya dan pengalaman itu dicatat dalam Alkitab, agar dapat mengajarkan pada kita, bahwa kuasa dari iman Kristen yang hidup dan pemeliharaan Allah yang ajaib adalah perkara yang nyata atas diri tiap hamba-Nya.



Alkitab menceritakan: pada saat itu, Petrus berada dalam kondisi yang sangat tidak menguntungkan bagi dirinya. Petrus menghadapi krisis besar, yang dikatakan sebagai, “akhir dari hidupnya dan segala pelayanannya,” sebab keesokan harinya, dirinya harus menghadap ke pengadilan agama orang Yahudi, yang pernah menjatuhkan hukuman mati atas diri Tuhan Yesus. Bagi Petrus, esok hari adalah waktu di mana nasib hidupnya akan ditentukan oleh orang-orang yang memusuhi dan membencinya. Namun, di luar dugaan, dia justru tidur dengan nyenyak malam itu. Kejadian yang tidak lazim, tidur di saat kondisinya sedang terancam. Apa yang membuat Petrus dapat begitu tenang dalam menghadapinya?

Sebenarnya, Petrus tahu ancaman apa yang menantinya, tapi dia juga tahu siapa yang dia layani, dan dia berserah penuh kepada Tuhan. Dalam penyerahan iman seperti itu, dia mengalami kedamaian yang melampaui situasi terburuk. Bagaimana dengan kita? Jika bersandar pada kekuatan diri sendiri, maka kita tidak akan pernah tenang, sebab: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia” (Yer. 17:5-6); sebaliknya, diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan (Yer. 17:7-8). Maka, kiranya kita juga memiliki kekuatan iman yang sama untuk menghadapi hari esok yang tak menentu ini. Jadikan Tuhan sandaran hidupmu!

STUDI PRIBADI: Apa yang membuat Petrus begitu tenang, sekalipun maut sedang mengancam jiwanya? Pernahkah Anda mengalami tekanan; dan apa yang Anda lakukan?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi orang Kristen agar mereka senantiasa menaruh harapannya hanya pada Tuhan saja, sebab di dalam Dia sajalah, kita akan mendapatkan ketenangan bagi jiwa kita.


Download Versi PDF





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply