You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 21 November 2011

Injil untuk Seisi Keluarga
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 16:19-32
“Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?’ Jawab mereka: ‘Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.’” (Kisah Para Rasul 16:30-31)

Sebenarnya, pertanyaan kepala penjara kepada Paulus dan Silas ini merupakan sebuah pertanyaan yang aneh. Aneh, mengingat kepala penjara tersebut tidak dalam kondisi bahaya. Lukas dengan detil mencatatkan, bahwa semua tawanan yang ada dalam penjara, termasuk Paulus dan Silas, masih berada di sana dan tidak melarikan diri. Mengingat kondisi ini, maka sungguh mengherankan, jika seorang kepala penjara bertanya, “Bagaimanakah caranya supaya aku dapat selamat?”

Pertanyaan tentang keselamatan ini, sebenarnya didorong dari keheranan atas tindakan “bodoh” Paulus dan para tahanan yang lain, yang tidak menggunakan kesempatan untuk lari. Seharusnya, kesempatan yang ada tersebut menjadi sebuah peluang emas untuk menghindari masalah serta aniaya yang masih mungkin terjadi. Sikap Paulus dan Silas ini membuat sang kepala penjara melihat adanya sebuah jalan keselamatan lain; jalan yang berbeda dari yang ia mengerti atau percayai.
Jalan keselamatan yang memampukan orang untuk bertahan dalam kesukaran besar dan rela untuk menanggung segala derita; jalan yang pasti membawa sebuah jaminan yang lebih besar dari pada segala ancaman dan bahaya yang ada dan siap menghadang. Kesaksian hidup—yakni bertahan dalam kesukaran demi Injil inilah, yang kemudian mencelikkan mata rohani sang kepala penjara, untuk mampu melihat dengan jelas arti kebenaran sejati, kebenaran yang memerdekakan. Kesaksian hidup inilah yang juga menjadi pintu bagi pekabaran Injil, yang kemudian dipakai oleh Tuhan menjadi alat keselamatan bagi seluruh keluarga kepala penjara tersebut.

Injil bukan hanya sekadar pemberitaan semata. Injil adalah sebuah kehidupan yang nyata, yang dipraktikkan, dan yang bersedia menanggung segala resiko dan konsekuensi untuk menyatakan siapakah Tuhan yang benar. Injil inilah yang seharusnya ada di dalam kehidupan setiap orang percaya. Dan Injil inilah yang Tuhan ingin, serta Tuhan pakai untuk menjadi alat keselamatan dan alat penyataan kemuliaan-Nya. Pertanyaannya adalah, maukah kita hidup menyatakan Injil yang demikian?

STUDI PRIBADI: Apa ciri kehidupan yang menyatakan Injil Tuhan? Apakah cukup bagi kita hanya memberitakan Injil secara verbal saja? Jelaskan alasannya!
DOAKAN BERSAMA: Berdoa bagi setiap orang Kristen agar hidup mereka bisa menjadi kesaksian yang hidup tentang kebenaran dan kuasa Injil yang mengubahkan, sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui diri orang percaya.

Download Versi PDF





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply