You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 26 November 2011

Ketika Keadilan Tuhan Dinyatakan
Bacaan hari ini: 1 Raja-raja 2:13-46
“Raja memberi perintah kepada Benaya bin Yoyada, lalu keluarlah Benaya, dipancungnya Simei sehingga mati. Demikianlah kerajaan itu kokoh di tangan Salomo.” (1 Raja-raja 2:46)

Jika kita membaca 1 Raja-raja 2:13-46, maka kita akan terkejut dan bertanya: “Mengapa Salomo harus membunuh sejumlah orang untuk mengokohkan kerajaannya?” Apakah membunuh mereka merupakan langkah terbaik untuk mengkokohkan kerajaannya?!” Jika kita membaca teks Alkitab tersebut sepintas lalu, maka kita akan berpendapat, bahwa Salomo adalah seorang pemimpin yang bengis atau kejam terhadap musuh-musuhnya. Namun, jika kita mengerti latar belakang dan persoalan yang dihadapi Salomo, maka kita akan menemukan pengajaran yang baik di dalamnya.

Pertama, keadilan Tuhan. Pembunuhan yang dilakukan Salomo terhadap para musuhnya merupakan perwujudan keadilan Tuhan (Ams. 16:10).

Apabila memperhatikan semua perbuatan mereka sebelumnya, kita akan menemukan, bahwa mereka adalah orang-orang yang melawan peraturan Tuhan dan orang-orang yang diurapi-Nya. Ketika Daud masih memerintah, mereka telah mendapatkan “kesempatan” yang baik untuk bertobat, tetapi sampai akhir hidup Daud, nyatanya mereka tidak berubah. Itulah sebabnya, Daud berpesan kepada Salomo untuk menyatakan keadilannya kepada mereka (1Raj. 2:5-9). Dengan kata lain, pembunuhan terhadap mereka, menyatakan keadilan Tuhan. Mereka luput dari tangan Daud, tetapi tidak dapat lepas dari tangan Salomo.

Kedua, peringatan Tuhan. Pembunuhan yang dilakukan oleh Salomo, merupakan perwujudan keadilan Allah. Namun, di sisi lain, tindakan itu menyatakan betapa seriusnya sebuah pelanggaran di hadapan Allah; sehingga apa yang Salomo lakukan tersebut menjadi “cambuk” bagi dirinya sendiri. Jika seorang bawahan, atau rakyat jelata, melanggar ketetapan Tuhan atau tidak menghargai orang yang diurapi-Nya, akan mendapatkan keadilan Tuhan, apalagi seorang pemimpin di hadapan Allah. Karena itulah Daud berpesan kepada Salomo, sebelum ajalnya tiba, agar dia setia dan taat kepada Allah. Maka seorang pemimpin yang baik tidak membuka celah bagi dosa; baik untuk yang dipimpinnya ataupun untuk diri sendiri.

STUDI PRIBADI: Jika Tuhan tidak memberikan keadilannya pada saat ini, apakah itu berarti kesempatan bagi kita untuk bertobat? Jelaskan!
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi para pemimpin Kristen agar mereka tidak mau berkompromi terhadap dosa atau pelanggaran terhadap hukum Tuhan, supaya tindakan mereka mendatangkan kesejahteraan.

Download Versi PDF





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply