You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 05 December 2011

Tuhan Menghendaki Kebenaran
Bacaan hari ini: Amsal 21:1-3
“Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.” (Amsal 21:3)

Dalam dunia bisnis dan persaingan bebas seperti sekarang ini, memperoleh keuntungan telah menjadi prioritas utama daripada mempertahankan kualitas dan nilai-nilai bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan. Meskipun, masih ada juga orang-orang tertentu yang mempertahankan kualitas dengan segmen pembeli kelas menengah ke atas, namun persaingan bebas telah membuka peluang bagi pebisnis yang memasarkan produk non-kualitas dengan harga yang sangat murah. Inilah dunia persaingan, sehingga “siapa yang menguasai pasar dan pelanggan, dia adalah sang pemenang!”

Namun, pernahkah kita mencermati bahwa dunia persaingan hari ini juga telah menciptakan mentalitas yang rendah dalam diri seseorang? Apa artinya? Implikasi (hubungan) dari persaingan yang tidak sehat semacam itu, telah membuat orang tidak lagi peduli terhadap nilai dan kualitas produksi, yang penting produknya laku di pasaran dan memperoleh untung sebesar-besarnya.

Celakanya, mentalitas seperti ini juga mempengaruhi cara pandang seseorang dalam relasinya dengan Tuhan. Baginya, “yang penting adalah melayani Tuhan dan memberikan korban persembahan pada-Nya,” tanpa memperhatikan nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam kehidupan dan pelayanan itu sendiri. Memang, orang seperti ini dapat melayani di gereja, bahkan memiliki jabatan tertentu. Namun bukan ini yang Tuhan kehendaki. Di hadapan manusia, orang tersebut nampak luar biasa, karena selain melayani, ia juga memberikan korban persembahan. Namun, di hadapan Tuhan, ia tidak berkenan, karena ia mengabaikan kebenaran dan keadilan.

Penulis Kitab Amsal mengingatkan kita bahwa Tuhan kita adalah Raja semesta alam, Raja segala raja, sehingga hati raja-raja dunia ada dalam kendali-Nya (ay. 1). Jika Tuhan adalah Raja semesta alam, maka kita harus berelasi kepada-Nya dengan cara yang benar. Ia menghendaki kita berbuat benar dan adil dalam seluruh aspek kehidupan kita, dan bukan sekadar memberi persembahan kepada-Nya. Itulah yang Tuhan inginkan dari kita!

STUDI PRIBADI: Bagaimana filosofi masyarakat pebisnis pada masa kini? Mengapa anak Tuhan tidak boleh asal melayani, tanpa memperhatikan kebenaran dan keadilan?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat, para aktivis, majelis dan hamba Tuhan agar mereka melayani dan hidup di hadapan Tuhan dengan penuh keadilan & kebenaran, sehingga nama Tuhan dipermuliakan dalam hidup mereka.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply