You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Archive for 04/16/11

PENTINGNYA BAPTISAN

Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. (Roma 6:4)

 Baptisan adalah merupakan subyek yang sangat terkenal dan sering di bahas di dalam Perjanjian Baru, namun demikian masih banyak orang yang telah mempraktekkan baptisan tersebut tetapi mereka tidak memahami arti baptisan itu. Walaupun baptisan itu sudah sering di khotbahkan dan dijelaskan berulang-ulang kali namun baptisan tetap merupakan subyek yang menarik untuk dibicarakan. Agar kita mengerti arti baptisan yang sebenarnya, marilah kita simak point-point berikut ini.

Apakah baptisan itu?

Kata “baptisan” berasal dari bahasa Yunani Baptisma (Roma 6:4) yang di adopsi oleh bahasa Indonesia menjadi Baptisan yang artinya adalah dikuburkan kalau di tanah, ditenggelamkan atau diselamkan kalau di air. Jadi praktek baptisan adalah diselamkan, bukan dipercik atau di tuang, sebab Roma pasal enam ayat tiga dan empat mengatakan:

Posted in: ,
Tags: ,

Continue Reading

Renungan Harian
16 April 2011

Tanggal: Sabtu, 16 April 2011
Bacaan : 1 Petrus 4:12-19
Nats: Berbahagialah kamu, jika kamu dihina karena nama Kristus, sebab
Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu (1 Petrus 4:14)

Judul:
JANGAN KAGET!

  Berita-berita mengenai pembakaran gereja, penganiayaan orang kristiani, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain, kerap membuat kita bertanya-tanya, "Mengapa ini harus terjadi? Bukankah kita melakukan hal yang baik? Bukankah kita melayani Tuhan? Mengapa Tuhan membiarkan ini terjadi? Apa salah kita?" Kita kaget, terkejut, bahkan mungkin meragukan Tuhan. "Tidakkah Tuhan sanggup melindungi anak-anak-Nya? Kalau Dia Mahakuasa, mengapa Dia membiarkan gereja-Nya dianiaya?"



Continue Reading

Perspektif 16 April 2011


Peran Suami Dalam Keluarga
Bacaan hari ini: Efesus 5:22-33
“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.” (Efesus 5:25)

Suami adalah Kepala Isteri, sama seperti Kristus ialah Kepala Jemaat. Kita perhatikan istilah Kepala. Apakah artinya ini? Pertama, sebagai Pembela dan Pelindung keluarga; seperti Kristus, adalah Pembela dan Pelindung kita. Indah sekali membaca Kitab Suci, “Aku adalah Allah yang Immanuel, selalu beserta dengan kamu.” Mengapa Allah menyertai kita? Untuk memberikan perlindungan dan menjadi pembela, di manapun kita berada. Peranan ini harus dipegang oleh setiap laki-laki yang berani menjadi suami. Jika demikian, suami susah dong jadi “Immanuel?” Suami kan tidak mahahadir? Maksudnya, bukanlah menjadi seperti Allah, tetapi seorang suami bisa mengkondisikan dirinya untuk memberi perlindungan, misalnya cepat dan tanggap merespons keluhan istri.


Continue Reading