You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Archive for 05/20/11

Kumpulan video lucu dikantorku - Update

Ini hanyalah kegiatan iseng disaat kantorku sedang rehat, untuk melepas rasa penat dikantor, maka dibuatlah video ini, tanpa ada unsur untuk mengejek satu sama yang lain. Hanyalah bermaksud untuk menghibur semata. Bagi yang merasa terekam, dimohon jangan marah ye..Karena saya juga kena rekam nih..Memang berbakat masing masing kameraman nya karena sama sama mengambil gambar tanpa diketahui oleh si " Target " jadi karena ini hanya sebuah hiburan selamat menyaksikan videonya. Keep posting dan majulah karya anak bangsa..Bravo!!


Chek it Out.!!!

Posted in: ,

Continue Reading

Tony Melendez, Gitaris Tanpa Lengan

Tanggal 15 September 1987 adalah saat saat yang tak terlupakan, ketika Tony Melendez bermain gitar untuk Paus Paulus Yohanes II di Los Angeles. Dilahirkan tanpa lengan, Tony menampilkan sebuah lagu yang sangat menyentuh berjudul Never Be The Same. Ketika Paus mendekati dan menciumnya dengan penuh perasaan, saat itu paus seperti mewakili perasaan semua orang di seluruh negeri.
“Never Be The Same” adalah lagu yang tepat yang menggambarkan moment2 yang merubah kehidupan Tony Melendez dan menjadikannya seorang gitaris yang menarik perhatian negerinya. Lagu itu sangat cocok menceritakan seorang laki laki yang menghabiskan hidupnya dengan yakin diatas ketidaksempurnaannya.Tony dilahirkan tanpa tangan karena ibunya mengkonsumsi obat anti mual Thalidomide selama masa hamil Tony. Dia kemudian dibawa ke Los Angeles dari Nikaragua untuk dipasang tangan palsu. Tony memakai tangan palsu sampai berumur 10 tahun, setelah itu dia tidak mau memakainya lagi.

Posted in: ,
Tags: ,

Continue Reading

Renungan Harian
20 mei 2011

Tanggal: Jumat, 20 Mei 2011
Bacaan : 1 Tesalonika 2:8-12
Nats: ... dalam kasih sayang yang besar terhadap kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu ... (1 Tesalonika 2:8)

Judul:
KERELAAN

   Gerakan Indonesia Mengajar telah dimulai beberapa waktu lalu. Sebuah gerakan mengumpulkan dan melatih sarjana-sarjana berprestasi yang pernah atau sedang bekerja di perusahaan-perusahaan besar di berbagai tempat. Mereka dikirim ke berbagai sekolah di daerah-daerah terpencil di Indonesia untuk mengajar selama satu tahun; membagikan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki kepada anak-anak di daerah-daerah yang sangat kurang mendapat materi dan sarana untuk belajar. Sebuah tindakan yang mengajarkan prinsip kerelaan (voluntarisme).
 
   Kerelaan melakukan suatu tugas tentu juga dilandasi dengan kecintaan terhadap tugas yang dijalankan. Paulus, suatu ketika melayani jemaat Tesalonika. Namun, karena tentangan yang datang dari kalangan Yahudi, ia mesti berpindah ke kota lain. Dalam kondisi seperti itu, Paulus tetap berpesan kepada jemaat Tesalonika agar mereka mengingat perjuangan yang Paulus lakukan atas mereka dalam kasih sayang yang besar, bukan saja rela membagi Injil, melainkan juga rela membagi hidupnya sendiri (ayat 8). Kerelaan yang muncul karena Paulus mengasihi orang-orang Tesalonika; kerelaan yang lahir karena Paulus mencintai pekerjaan pemberitaan kabar baik yang Tuhan percayakan.


Continue Reading

Perspektif 20 Mei 2011

Pemulihan
Bacaan hari ini: 2 Tawarikh 30:1-10
“Hai, orang Israel, kembalilah kepada TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel...” (2 Tawarikh 30:6)

Hizkia naik takhta menjadi raja Yehuda pada usia 25 tahun. Ketika ia mewarisi kerajaan Yehuda dari ayahnya, Ahas, kondisi kerajaan amat memprihatinkan. Hal ini terjadi karena raja Ahas, ayah Hizkia, adalah seorang penyembah berhala dan melakukan berbagai kejahatan di mata Tuhan. Ia mendirikan bukit-bukit penyembahan dan mempersembahkan anaknya sendiri sebagai korban bakaran kepada dewa asing. Ia meng-hentikan semua kegiatan ibadah dan perayaan-perayaan di Bait Allah. Ia juga tidak memperhatikan pertahanan negaranya dengan baik, sehingga tembok yang ada mengelilingi kota Yerusalem, runtuh. Akibatnya, musuh-musuh Yehuda dengan mudah memasuki kota Yerusalem, melakukan perampokan, penculikan, dsb.

Untuk memulihkan kerajaan Yehuda yang dipimpinnya, hal pertama yang dilakukan oleh raja Hizkia adalah ia membawa seluruh bangsa Israel bertobat dengan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan. Sebagaimana yang tercatat dalam ayat 6, Hizkia berseru, “Hai, orang Israel, kembalilah kepada TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel.”


Continue Reading