You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Archive for 05/26/11

Selamat Datang Kepunahan Global

Los Angeles: Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, tingkat kepunahan global mencapai 160 persen atau sudah melewati batas. Beberapa tahun terakhir, sejumlah penelitian juga memprediksi bahwa perusakan habitat akan meningkat dari 20 persen hingga 50 persen untuk semua spesies di Bumi dalam 500 tahun.

Berdasarkan penelitian Stephen Hubbell, ekolog Universitas California, Los Angeles, banyak spesies yang hampir punah, meskipun hal tersebut tidak akan secepat yang dikhawatirkan. "Kabar baiknya adalah kita masih punya banyak waktu untuk bisa menyelamatkan beberapa spesies," kata Hubbell. Kabar buruknya, tegas Hubbell, adalah hilangnya berbagai habitat di abad 21 seperti cagar alam yang dapat mempercepat kepunahan ini.

Tidak ada bukti atau metode langsung yang dapat menunjukan tingkat kepunahan, jadi kebanyakan ilmuwan menggunakan metode tidak langsung untuk memperkirakan kecepatan punahnya flora dan fauna. 


Continue Reading

Misteri 10 Perilaku Aneh Manusia Sehari-hari

Jakarta - Pernahkah Anda menyadari, jika memandang jari untuk waktu lama, akan berubah seperti jari alien? Hal yang biasa Anda lihat berubah menjadi hal yang terlihat sangat aneh.
Hal serupa juga berlaku untuk perilaku. Misalnya, saat ada hal lucu, manusia tertawa terbahak-bahak. Selaini tu sepertiga hari manusia dihabiskan dalam kondisi seperti mati atau dikenal dengan tidur. Renungkan perilaku-perilaku ini, Anda akan mendapatinya sangat aneh. Berikut 10 hal biasa yang aneh yang selalu dilakukan manusia beserta alasan manusia melakukannya.

Menangis
Kesedihan bisa membuat air mata jatuh. Di antara semua makhluk, hanya manusia yang bisa menangis karena emosi. Tak hanya berguna mengkomunikasikan perasaan, ilmuwan yakin ada hormon tak diinginkan dalam air mata dan protein lain yang dihasilkan selama massa stres. Hal semacam ini disebut efek ‘tangis kebaikan’.

Posted in: ,

Continue Reading

Jangan "NGAMBEK" berkepanjangan

In the middle of my insomnia last night, a friend gave me a link, great and touching story, made me cry a lot. Cant wait to share with you all :)
Ini adalah cerita sebenarnya (diceritakan oleh Lu Di dan di edit oleh Lian Shu Xiang)
Sebuah salah pengertian yg mengakibatkan kehancuran sebuah rumah tangga. Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan sudah terbuka, tetapi segalanya sudah terlambat. Membawa nenek utk tinggal bersama menghabiskan masa tuanya bersama kami, malah telah menghianati ikrar cinta yg telah kami buat selama ini, setelah 2 tahun menikah, saya dan suami setuju menjemput nenek di kampung utk tinggal bersama.
Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya, dia adalah satu-satunya harapan nenek, nenek pula yg membesarkannya dan menyekolahkan dia hingga tamat kuliah.
Saya terus mengangguk tanda setuju, kami segera menyiapkan sebuah kamar yg menghadap taman untuk nenek, agar dia dapat berjemur, menanam bunga dan sebagainya. Suami berdiri didepan kamar yg sangat kaya dgn sinar matahari, tidak sepatah katapun yg terucap tiba-tiba saja dia mengangkat saya dan memutar-mutar saya seperti adegan dalam film India dan berkata : “Mari,kita jemput nenek di kampung”.


Continue Reading

Bom Juanda Tergolong High Explosive

SIDOARJO- Komando Pasukan Katak (Kopaska) menyatakan, bom di Bandara Internasional Juanda Surabaya tergolong kategori "high explosive" karena beragam jenis bahan yang ditemukan di kawasan tersebut sangat berbahaya.

"Apalagi, ukuran berat bahan pemicu bom seperti yang ditemukan di toilet Lion Air Juanda sebesar tujuh kilogram," kata Dansatkopaska Kolonel Laut (P) Yeheskiel K di Sidoarjo, Rabu malam.

Padahal, ungkap dia, kekuatan ledakan tiap 200 gram atau setara dengan 1 "Tri Nitro Toluene/TNT" dapat menghancurkan satu ruangan kantor petugas keamanan di Juanda.

"Yang penting bukan jenis bomnya menghasilkan daya ledak kuat, medium, atau lemah, karena kini citra Indonesia di mata masyarakat internasional sedang diuji," ujarnya.


Continue Reading

Dua Polisi Tewas Diberondong

PALU- Dua anggota polisi tewas diberondong tembakan senapan laras panjang oleh orang tak dikenal di Palu, Sulawesi Tengah, kemarin.

Dua korban tewas yaitu Bripda Yudistira dan Bripda Andi Irbar, sementara satu rekan keduanya,Bripda Dedy Anwar, dalam kondisi luka berat. Hingga tadi malam polisi belum bisa menyimpulkan siapa pelaku dan motif penembakan di siang bolong itu.”Kita sedang menelusuri lebih jauh lagi. Saat ini sedang ditangani polda setempat,” tandas Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta.


Penembakan itu sekitar pukul 11.00 Wita.Tiga anggota polisi tersebut sedang bertugas di Kantor Cabang Bank Central Asia (BCA) Palu,Jalan Emy Saelan.Tiba-tiba, datang empat orang tidak dikenal mengendarai dua sepeda motor langsung melepaskan berondongan tembakan kepada anggota polisi yang bertugas.


Continue Reading

Renungan Harian
26 Mei 2011

Tanggal: Kamis, 26 Mei 2011
Bacaan : Ezra 7:1-10
Nats: Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel (Ezra 7:10)

Judul:
EZRA

  Tujuh puluh tahun setelah rombongan pertama bangsa Israel kembali dari pembuangan Babel ke Yerusalem, Ezra turut kembali dari pembuangan. Ezra adalah seorang dari garis keturunan Harun, yang telah dididik untuk menjadi imam. Ia adalah seorang yang banyak belajar dari tulisan-tulisan orang bijak Media Persia, tulisan-tulisan para nabi dan raja, dan teristimewa dari Taurat Tuhan yang diberikan melalui Musa. Dari semua itu, ia berusaha memahami, mengapa Tuhan sampai menghukum bangsanya dengan pembuangan. Dan, ketika ia sudah mengetahui kehendak Tuhan, serta apa yang berkenan kepada-Nya, ia bertekad mengajarkannya kepada kaum sebangsanya, agar mereka bertobat (ayat 10).


Continue Reading

Perspektif 26 Mei 2011

Jangan Menghakimi, Apa Maksudnya? (2)
Bacaan hari ini: Matius 7:1-5 (lanjutan)
“Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” (Matius 7:3)

Apakah sebenarnya yang dimaksudkan oleh Matius 7:1-5, mengenai topik “jangan menghakimi?” Untuk dapat memahami ayat ini, kita harus mempelajari konteks dari teks tersebut.

Matius 7:1-5 merupakan bagian Khotbah di Bukit yang menegaskan mengenai “identitas warga kerajaan Allah.” Identitas warga kerajaan Allah ini ditandai dengan sikap dan cara hidup kita: (1) Hidup berdasarkan firman (Matius 5:17-48). Pada bagian ini, Tuhan Yesus sering membandingkan isi hukum Taurat dengan perkataan-Nya yang merupakan penggenapan dari hukum Taurat (bnd. Matius 5:17). (2) Memiliki pola hidup yang benar (Mat. 6:1-24). Masalah memberi sedekah, berdoa, berpuasa dan mengumpulkan harta harus dilakukan secara benar dalam hidup ini. (3) Memiliki worldview (pandangan) yang benar (Mat. 7:1-23).


Continue Reading