You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Zat Radioaktif Terdeteksi di Laut

Tokyo: Pascagempa yang berakibat kebocoran reaktor nuklir di Jepang, paparan radioaktif mulai mengganggu kehidupan rakyat. Setelah temuan zat radioaktif dalam sayuran, kali ini menurut laporan NHK, Selasa (22/3), tingkat zat  yodium radioaktif dan cesium berlebihan juga ditemukan dalam air laut di dekat pembangkit listrik Fukushima.
Tokyo Electric Power Company atau TEPCO telah mengumpulkan sampel air laut sekitar 100 meter dari selatan reaktor nuklir. Air laut dalam sampel ditemukan mengandung yodium radioaktif-131 yang melebihi standar hukum 126,7 kali. Selain itu, zat cesium-134 sebesar 24,8 kali, dan cesium-137 sebesar 16,5 kali juga terkandung di dalamnya.

Seluruh zat tersebut adalah standar yang diangap aman untuk konsumsi setiap hari selama sepuluh tahun. Asupan tahunan tersebut sesuai dengan satu millisievert, atau paparan radiasi maksimum dianggap aman per tahun.
Sementara itu, Komisi Internasional tentang Perlindungan Radiologi merekomendasikan paparan yang disimpan di bawah satu millisievert per tahun. "Pencemaran air laut tidak akan menimbulkan bahaya langsung karena bahan radioaktif diketahui tersebar di lautan," ungkap peneliti senior Jun Misono dari Penelitian Ekologi Kelautan.
Ia menambahkan. "Caesium radioaktif cenderung akan berkembang dalam jaringan ikan, sehingga perlu untuk terus memantau dan meneliti dampaknya terhadap kehidupan laut"

Berita lainnya

Osaka - Zat radioaktif terdeteksi di wilayah perairan laut sekitar lokasi PLTN Fukushima, Jepang. Namun, zat radioaktif yang terdeteksi cukup tinggi ini dinilai tidak terlalu membahayakan.

Zat ini terdeteksi dalam pemeriksaan sampel air laut yang diambil dari lokasi sekitar 100 meter sebelah selatan reaktor nuklir nomor 1 di Fukushima. Pihak operator Tokyo Electric Power Co (TEPCO) seperti dilansir AFP, Selasa (22/3/2011) menyatakan, hal itu tidak akan menjadi ancaman bagi kesehatan manusia.

"Secara normal, zat radioaktif tidak akan terdeteksi di wilayah tersebut," ujar salah satu pejabat TEPCO, Naoki Tsunoda.

Tsunoda juga menyatakan, TEPCO akan terus memonitor temuan ini baik di wilayah yang sama maupun di wilayah lainnya.

Dijelaskan dia, tingkat yodium-131 ​yang terdeteksi 126,7 kali lebih tinggi dan cesium-134 yang terdeteksi 24,8 kali lebih tinggi dari standar yang ditetapkan pemerintah. Kemudian tingkat cesium-137 juga 16,5 kali lebih tinggi, sedangkan kadar kobalt-58 lebih rendah dari standar.

Gempa berkekuatan 9 Skala Richter dan tsunami yang menerjang wilayah timur laut Jepang pada 11 Maret lalu telah menghancurkan sistem pendingin di PLTN Fukushima. Akibatnya, Jepang pun berada di ambang krisis bencana nuklir. Pemerintah berupaya keras untuk mengatasi hal ini, bahkan helikopter dan truk pemadam kebakaran dikerahkan untuk menuangkan air di pemanasan batang bahan bakar yang ada di PLTN sejak Kamis (17/3) lalu.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Posted in:

Leave a Reply