You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Renungan Harian
21 April 2011

Tanggal: Kamis, 21 April 2011
Bacaan : Matius 26:36-46
Setahun: 2 Raja-raja 10-12
Nats: Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu
      dari hadapan-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki,
      melainkan seperti yang Engkau kehendaki (Matius 26:39)

Judul:

BERKELIT

  Ada sebuah video game klasik berjudul 1942. Dalam permainan ini, kita mengendalikan sebuah pesawat dan bertugas menghancurkan pesawat-pesawat musuh. Untuk itu, kita dibekali dengan senjata dan tiga kali kesempatan berkelit dari segala bahaya, yakni dengan bermanuver. Kesempatan berkelit ini sangat berguna saat kita tengah dalam keadaan terjepit akibat serangan musuh yang bertubi-tubi.

 
Kita juga mungkin terbiasa menghadapi kesusahan dengan cara "berkelit" seperti dalam game itu. Caranya mungkin dengan menenggelamkan diri dalam pekerjaan, hobi, atau hal yang lain. Namun, mari belajar dari Yesus yang tidak bersikap demikian. Dalam situasi sangat susah dan gentar karena harus menanggung hukuman salib, Yesus datang kepada Bapa. Di situ dengan jujur Dia mengakui kegentaran-Nya, sekaligus keinginan-Nya untuk tetap patuh pada kehendak Bapa (ayat 39, 42). Allah Bapa lantas memberinya penguatan melalui seorang malaikat (Lukas 22:43). Setelah itu, dicatat bahwa Yesus menjadi siap untuk menghadapi hukuman salib tersebut (Matius 26:45-46).


  Adalah manusiawi kalau kita gentar dan ingin berkelit dari masalah yang sedang kita hadapi. Namun, berkelit tidaklah menyelesaikan masalah, bahkan kerap memperburuk situasi yang ada. Baiklah kita datang kepada Tuhan, mengakui kegentaran kita dan meminta kekuatan serta hikmat kepada-Nya. Sama seperti yang Yesus alami, Allah juga akan menjawab doa kita dengan memberi kekuatan untuk menghadapi situasi yang ada. Kemudian, dengan berbekal kekuatan tersebut, kita hadapi dan berusaha menyelesaikan masalah yang ada --ALS
 
JANGAN BERKELIT DARI MASALAH BERDOA DAN HADAPILAH MASALAH TERSEBUT!


Ayat Alkitab:
  Matius 26:36-46

  36  Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu
      tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada
      murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana
      untuk berdoa."
  37  Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka
      mulailah Ia merasa sedih dan gentar,
  38  lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau
      mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan
      Aku."
  39  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya
      Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari
      pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan
      seperti yang Engkau kehendaki."
  40  Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati
      mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah
      kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
  41  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam
      pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
  42  Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya
      Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila
      Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
  43  Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur,
      sebab mata mereka sudah berat.
  44  Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga
      kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.
  45  Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada
      mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya
      sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang
      berdosa.
  46  Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah
      dekat."

Selanjutnya
Sebelumnya





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply