You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Renungan Harian
20 April 2011

Tanggal: Rabu, 20 April 2011
Bacaan : Hakim-hakim 3:14-21
Nats: Lalu orang Israel berseru kepada Tuhan, maka Tuhanmembangkitkan
      bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang
      Benyamin, seorang yang kidal (Hakim-Hakim 3:15)

Judul:

SI KIDAL

  Setiap orang pasti sensitif terhadap apa yang dipandang sebagai  "kekurangan" pada fisiknya. Apalagi kalau orang-orang di sekitar  memakainya sebagai bahan ejekan. Menyebut kekurangan itu untuk  memaki. Bahkan, para pelawak yang kehabisan lelucon memakainya juga  untuk memunculkan kelucuan. Akibatnya, jauh di dalam hati,  "kekurangan" fisik menimbulkan tekanan dan rasa minder yang mengusik  jiwa pemiliknya. Namun, benarkah itu "kekurangan"?

Pada masa lampau seorang yang kidal juga dipandang "kurang". Tidak lazim. Janggal. Dipandang kurang terampil. Jika lelaki, ia akan dipandang sebelah mata dalam ketentaraan. Namun, kisah hakim Ehud berkata lain. Justru tatkala bangsanya membutuhkan pemimpin, Tuhan "membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat" (ayat 15). Seorang yang kemudian memimpin pertempuran melawan musuh, yakni bangsa Moab. Bahkan membunuh Raja Moab dengan tangannya sendiri (ayat 21); tangan yang kidal (ayat 15). Tuhan justru menggunakan kekidalannya menjadi keuntungan untuk menerabas hingga ke basis pertahanan lawan.

Jangan pernah meremehkan kondisi fisik seseorang, Apalagi jika orang itu adalah diri Anda sendiri. Dunia ini penuh orang "berkekurangan" fisik, tetapi berprestasi besar. Sebut saja gadis buta sekaligus tunarungu, Hellen Keller. Pianis "bertangan kepiting" (masing-masing tangan berjari dua) dari Korea, Hee Ah Lee. Wanita lumpuh (dari leher ke bawah), pelukis dan motivator hebat, Joni Eareckson Tada. Dan, masih banyak lagi. Jika Tuhan berkenan memakai mereka, tak ada yang sanggup menghalangi. Termasuk keterbatasan fisik mereka --PAD
APA YANG BAGI MANUSIA SEBUAH "KEKURANGAN" TUHAN BISA MENJADIKANNYA SEBUAH "KELEBIHAN"


Ayat Alkitab:
Hakim-hakim 3:14-21

  14  Delapan belas tahun lamanya orang Israel menjadi takluk kepada
      Eglon, raja Moab.
  15  Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan
      bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang
      Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel
      biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab.
  16  Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir
      sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal
      paha kanannya.
  17  Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun
      Eglon itu seorang yang sangat gendut.
  18  Setelah Ehud selesai menyampaikan upeti itu, disuruhnya
      pembawa-pembawa upeti itu pulang,
  19  tetapi ia sendiri berhenti pada batu-batu berpahat yang di dekat
      Gilgal, dan kembali menghadap raja. Berkatalah ia: "Ada pesan
      rahasia yang kubawa untuk tuanku, ya raja." Kata Eglon: "Diamlah
      dahulu!" Maka semua orang yang berdiri di depannya itu pergi ke
      luar.
  20  Lalu Ehud masuk mendapatkan dia, sedang ia duduk sendirian di
      kamar atas di rumah peranginannya. Berkatalah Ehud: "Ada firman
      Allah yang kubawa untuk tuanku." Lalu bangunlah ia berdiri dari
      tempat duduknya.
  21  Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu
      dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,


Selanjutnya
Sebelumnya





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply