You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 20 April 2011

Penganiaya Menjadi Pemberita Injil
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 9:19b-22
“Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.” (Kisah Para Rasul 9:22)

Sulit membayangkan, bahwa seseorang anak yang sangat kejam dan terkenal sadis, berubah menjadi orang yang saleh dan dipakai Tuhan menjadi “alat-Nya.” Apalagi, jika kita adalah orang yang pernah berurusan dan dirugikan olehnya; maka paling tidak, kita akan mengumpat, agar ia dihukum Tuhan. Demikianlah, kira-kira yang juga dilakukan orang Kristen mula-mula di zaman Paulus.

Pada masanya, Paulus adalah sosok yang ditakuti oleh orang Kristen, karena ia terkenal sebagai orang yang tidak kenal lelah memusuhi orang Kristen; ia menganiaya, memenjarakan, bahkan membunuh mereka yang menyebut Yesus adalah Tuhan (Kis. 9:21). Maka, tidak heran, jika banyak orang Kristen mengharapkan agar Tuhan segera membinasakannya. Tapi, kasih karunia Tuhan melebihi apa yang diperbuat Paulus terhadap jemaat-Nya; bahkan, juga melebihi apa yang dipikirkan jemaat mula-mula tentang keberadaan Paulus.



Pertama, Tuhan menjadikan Paulus sebagai pemberita Injil-Nya. Bagi Allah, tidak ada yang mustahil! Sejahatnya manusia, jika Allah memanggil dan memilihnya, maka Ia akan mengubahnya menjadi alat-Nya. Karena itu, kita tidak perlu kecil hati menghadapi orang-orang yang membenci Injil. Jika Tuhan berkenan atas orang tersebut, Tuhan pasti sanggup mengubahnya, bahkan menjadikannya alat Injil-Nya (Kis. 9:19b-20).

Kedua, Paulus menyadari kasih karunia Tuhan. Sebagai orang yang pernah memusuhi jemaat-Nya, Paulus sadar, bahwa hidupnya ialah karena anugerah Tuhan semata (1Tim. 1:12-17). Maka, tidak ada sedikitpun dalam hidupnya, dipakai untuk hal yang sia-sia, selain untuk memuliakan Tuhan (1Kor. 15:9-11). Karena itu, Paulus memandang hidupnya sebagai hidup untuk memajukan Injil. Maka dengan berani, ia menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup; baik kepada orang Yahudi maupun non-Yahudi. Demikian pula dengan kita saat ini; mari kita memakai hidup yang merupakan karunia Allah, untuk memberitakan kabar baik yang telah Ia nyatakan, agar lebih banyak jiwa memuliakan Tuhan!

STUDI PRIBADI: Apa alasan Paulus memberitakan pada orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah? Apa alasan Tuhan mengubah Paulus menjadi alat-Nya?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat agar mereka menyadari kekayaan kasih karunia Allah dalam hidup mereka, sehingga dengan penuh ucapan syukur, mereka dapat memakai hidupnya untuk memberitakan kasih-Nya.
 





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply