You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Renungan Harian
23 April 2011

Tanggal: Sabtu, 23 April 2011
Bacaan : Lukas 22:47-53
Nats: Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya. Lalu kata Yesus
      kepadanya, "Hai Yudas, dengan ciumankah engkau menyerahkan Anak
      Manusia?" (Lukas 22:47,48)

Judul:
CIUMAN YUDAS

  Yulia, istri pendeta, tampak sedih sekali. "Ada apa, Bu? Bisa saya bantu?" tanya Irma, anggota jemat yang sangat dekat dengannya.Sikapnya yang hangat dan ramah membuat Yulia merasa aman. Ia lalu menceritakan pergumulan pribadinya, termasuk konflik yang terjadi dalam rumah tangganya. Seminggu kemudian, dalam rapat gereja beredar cerita buruk tentang ketidakharmonisan keluarga pendeta ini. Dan, kabar itu ternyata datang dari Irma! Apa yang diceritakan Yulia, ia sampaikan lagi kepada beberapa majelis, dengan alasan "untuk didoakan." Yulia merasa dikhianati.

  Pengalaman dikhianati sangat menyakitkan, apalagi jika sang pengkhianat bisa membungkusnya dengan apik dalam "kemasan rohani." Yudas memakai ciuman untuk mengkhianati Yesus. Ciuman di kening adalah tanda kasih, kedekatan, dan persaudaraan. Dengan ciuman itu Yudas berharap bisa menangkap Yesus secara elegan. Pikirnya, Yesus dan para murid pasti mengira ia masih tetap mengasihi Yesus. Sandiwara cinta ini mungkin bisa menipu para murid, tetapi Yesus tidak bisa ditipu. Dia tahu ciuman Yudas tidak tulus. Bukan tanda kasih, melainkan tanda pengkhianatan. Maka Dia menegur Yudas dan menyimpulkan, "inilah kuasa kegelapan itu" (ayat 53).

  Bersikap ramah dan hangat itu perlu. Sebuah jabat tangan, pelukan, ciuman, dan sikap penuh perhatian penting untuk menyatakan kasih. Namun, pastikan kita melakukannya dengan tulus. Tanpa kamuflase. Sebab jika kita memakainya sekadar untuk menjaga "topeng kerohanian" kita, orang akan merasa ditipu dan dikhianati. Tidak jauh beda dengan ciuman Yudas! --JTI


DI DUNIA YANG MENAWARKAN BANYAK TOPENG KEMUNAFIKAN BIARLAH ANAK-ANAK TUHAN TERUS MENEBARKAN KETULUSAN


Ayat Alkitab:
  Lukas 22:47-53

  47  Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang
      murid-Nya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid
      itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk
      mencium-Nya.
  48  Maka kata Yesus kepadanya: "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak
      Manusia dengan ciuman?"
  49  Ketika mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang
      akan terjadi, berkatalah mereka: "Tuhan, mestikah kami menyerang
      mereka dengan pedang?"
  50  Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga
      putus telinga kanannya.
  51  Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga
      orang itu dan menyembuhkannya.
  52  Maka Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala
      pengawal Bait Allah serta tua-tua yang datang untuk menangkap
      Dia, kata-Nya: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang
      lengkap dengan pedang dan pentung?
  53  Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam
      Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi inilah saat
      kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu."





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply