Bacaan hari ini: 2 Tawarikh 1:23
“Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut dan terkejut terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya, karena yang menyertai kita lebih banyak dari pada yang menyertai dia.” (2 Tawarikh 32:7)
Setelah 14 tahun memerintah, Hizkia mengalami ancaman serius dari kerajaan Asyur. Kerajaan ini adalah suatu kerajaan yang luar biasa kuatnya; berturut-turut berhasil menaklukkan Kerajaan Israel bagian Utara (10 suku), Siria, Filistin dan negara lainnya. Selanjutnya, raja Asyur merencanakan untuk menaklukkan kerajaan Yehuda. Maka, ia memaksa Kerajaan Yehuda untuk menyerahkan diri. Tetapi, Hizkia dengan tegas menolaknya. Akibatnya, pada tahun 14 pemerintahan Hizkia, pasukan Asyur yang berjumlah di atas 200.000 laskar, datang dan mengepung kota Yerusalem. Untuk menjatuhkan mental raja Hizkia dan rakyat Yehuda, raja Asyur mengirim utusannya melakukan teror dengan menghina raja Hizkia, Tuhan dan menunjukkan kehebatan raja Asyur (2Taw. 32:13-15). Apa yang dilakukan raja Hizkia menghadapi teror tersebut?
Pertama, jauh hari, sebelum serangan pasukan Asyur tiba, raja Hizkia bersama rakyatnya telah membenahi saluran air, membangun kembali tembok yang telah terbongkar, mendirikan menara-menara di atasnya dan tembok lain di luarnya, dan mengangkat panglima-panglima perang yang mengepalai rakyat.
Kedua, raja Hizkia memberikan semangat kepada rakyat agar mereka bersandar dan mengandalkan Tuhan sepenuh hati. Ia berkata: “Kuatkanlah dan teguhkan hatimu! Jangan takut dan terkejut terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya, karena yang menyertai kita lebih banyak daripada yang menyertai dia” (2Taw. 32:7-8).
Ketiga, bersama nabi Yesaya berdoa dan berseru ke sorga. Lalu TUHAN mengirim malaikat yang melenyapkan semua pahlawan, pemuka dan panglima yang ada di perkemahan raja Asyur, sehingga raja Asyur tertunduk malu kembali ke negerinya. Kemudian ia tewas dengan pedang oleh anak-anak kandungnya sendiri ketika memasuki rumah allahnya. Demikian TUHAN menyelamatkan Hizkia dan penduduk Yerusalem dari ta-ngan raja Asyur dan dari tangan semua musuhnya. Dan Ia mengaruniakan keamanan kepada mereka di segala penjuru (2Taw. 32:21-23).
STUDI PRIBADI: Siapakah yang mengalahkan raja Asyur? Apa yang dilakukan Hizkia dalam menghadapai serangan raja Asyur?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat yang sedang menghadapi pergumulan hidup agar mereka tetap bersandar kepada Tuhan sebagai penolong hidup mereka, dan tetap mampu hidup sesuai kebenaran-Nya.
“Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut dan terkejut terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya, karena yang menyertai kita lebih banyak dari pada yang menyertai dia.” (2 Tawarikh 32:7)
Setelah 14 tahun memerintah, Hizkia mengalami ancaman serius dari kerajaan Asyur. Kerajaan ini adalah suatu kerajaan yang luar biasa kuatnya; berturut-turut berhasil menaklukkan Kerajaan Israel bagian Utara (10 suku), Siria, Filistin dan negara lainnya. Selanjutnya, raja Asyur merencanakan untuk menaklukkan kerajaan Yehuda. Maka, ia memaksa Kerajaan Yehuda untuk menyerahkan diri. Tetapi, Hizkia dengan tegas menolaknya. Akibatnya, pada tahun 14 pemerintahan Hizkia, pasukan Asyur yang berjumlah di atas 200.000 laskar, datang dan mengepung kota Yerusalem. Untuk menjatuhkan mental raja Hizkia dan rakyat Yehuda, raja Asyur mengirim utusannya melakukan teror dengan menghina raja Hizkia, Tuhan dan menunjukkan kehebatan raja Asyur (2Taw. 32:13-15). Apa yang dilakukan raja Hizkia menghadapi teror tersebut?
Pertama, jauh hari, sebelum serangan pasukan Asyur tiba, raja Hizkia bersama rakyatnya telah membenahi saluran air, membangun kembali tembok yang telah terbongkar, mendirikan menara-menara di atasnya dan tembok lain di luarnya, dan mengangkat panglima-panglima perang yang mengepalai rakyat.
Kedua, raja Hizkia memberikan semangat kepada rakyat agar mereka bersandar dan mengandalkan Tuhan sepenuh hati. Ia berkata: “Kuatkanlah dan teguhkan hatimu! Jangan takut dan terkejut terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya, karena yang menyertai kita lebih banyak daripada yang menyertai dia” (2Taw. 32:7-8).
Ketiga, bersama nabi Yesaya berdoa dan berseru ke sorga. Lalu TUHAN mengirim malaikat yang melenyapkan semua pahlawan, pemuka dan panglima yang ada di perkemahan raja Asyur, sehingga raja Asyur tertunduk malu kembali ke negerinya. Kemudian ia tewas dengan pedang oleh anak-anak kandungnya sendiri ketika memasuki rumah allahnya. Demikian TUHAN menyelamatkan Hizkia dan penduduk Yerusalem dari ta-ngan raja Asyur dan dari tangan semua musuhnya. Dan Ia mengaruniakan keamanan kepada mereka di segala penjuru (2Taw. 32:21-23).
STUDI PRIBADI: Siapakah yang mengalahkan raja Asyur? Apa yang dilakukan Hizkia dalam menghadapai serangan raja Asyur?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat yang sedang menghadapi pergumulan hidup agar mereka tetap bersandar kepada Tuhan sebagai penolong hidup mereka, dan tetap mampu hidup sesuai kebenaran-Nya.
