You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 27 Mei 2011

Awas Tabiat Hidup Lama (1)

Bacaan hari ini: Efesus 4:17-32
“... Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia.” (Efesus 4:17)

Betapa indahnya bila kita sebagai komunitas anak-anak Allah, hidup dalam pertumbuhan yang benar dan memiliki relasi yang kondusif antara yang satu dengan lainnya. Hidup saling memperhatikan dan berbagi beban dalam pertumbuhan gereja Tuhan, sehingga persoalan dan kelemahan satu saudara seiman, menjadi pergumulan bersama. Namun, semua ini sering sulit terwujud; bahkan banyak kali menghadapi kendala. Mengapa demikian?

Dalam nasihatnya, Paulus mengingatkan bahwa kendala yang selalu muncul dan menjadi penghambat bagi pertumbuhan tubuh Kristus adalah masih adanya “tabiat hidup yang lama” di dalam kehidupan jemaat Tuhan. Lalu, bagaimana kita dapat mengatasinya?

Pertama, orang percaya harus senantiasa sadar bahwa mereka telah menjadi anggota tubuh Kristus, sehingga mereka tidak boleh memakai cara berpikir dan prilaku orang yang tidak mengenal Allah. Frase “sebab itu....” (ay. 17) menegaskan bahwa mereka yang ada dalam Kristus, tidak sepatutnya hidup sama seperti orang yang berada di luar Kristus. Apa alasannya? Paulus menjelaskan bahwa mereka yang berada di luar Kristus, memiliki hidup yang menuruti hawa nafsu dan segala macam kecemaran, sehingga mereka cenderung mengikuti nafsunya. Misalnya, dalam hal mengontrol amarah; orang yang berada di luar Kristus, cenderung tidak mengontrol amarahnya. Tidak demikian halnya dengan orang-orang percaya. Paulus mengatakan “apabila kamu marah, jangan sampai matahari terbenam” (ay. 26). Ungkapan ini menunjukkan sikap kontras yang dimiliki orang percaya dan orang yang tidak percaya.


Kedua, orang percaya harus terus belajar menanggalkan tabiat hidup lamanya dan tidak menghidupinya (ay. 20-24). Ini perlu dilakukan karena mereka yang diam dalam Kristus, tetap berjuang mengalahkan tabiat hidup lama. Jika tidak, akan mengganggu pertumbuhan kerohaniannya, bahkan pertumbuhan tubuh Kristus. Karena itu, Paulus menasihatkan agar jemaat Efesus segera menanggalkan kebiasaan buruk mereka (ay. 25-32).

STUDI PRIBADI: Selain pengajaran iman Kristiani yang penting bagi petumbuhan tubuh Kristus, adakah hal lain yang perlu kita perhatikan? Alasannya!
DOAKAN BERSAMA: Berdoa bagi kesatuan hati orang-orang percaya dalam membangun tubuh Kristus, sehingga bukan lagi hawa nafsu yang menguasai hidup mereka, tapi ikatan persaudaraan yang ada di dalam kasih Kristus.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply