You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 02 Juni 2011

Kecewa Terhadap Allah
Bacaan hari ini: Matius 11:1-11
“Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” (Matius 11:3)

Yohanes Pembaptis mengawali pelayanannya dengan mengagum-kan. Hidupnya sangat sederhana, tapi kata-katanya penuh kuasa. Ia tidak pernah kompromi dengan kejahatan. Sebagai perintis jalan bagi Kristus, ia mempunyai tugas untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. Kemanapun ia pergi, dengan kotbah-kotbah yang berapi-api, ia berusaha mempersiapkan hati pendengarnya untuk menyambut Mesias.

Tetapi, setelah Yohanes Pembaptis ditangkap oleh Herodes Antipas dan dimasukkan ke dalam penjara, serta mendengar segala sepak terjang Yesus, keraguannya mulai muncul: apakah Yesus itu Mesias? Ia mengutus murid-muridnya bertanya kepada Yesus “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” (ay. 3b). Bayangkan, orang sekaliber Yohanes Pembaptis, ragu terhadap Tuhan Yesus, apalagi kita?



Pada masa kini, ada banyak hal dapat menyebabkan orang Kristen ragu dan kecewa kepada Allah. Salah satunya adalah, harapan-harapan yang kita taruh kepada Tuhan, tidak menjadi kenyataan. Seperti pemikiran orang Yahudi masa itu, Yohanes juga mengharapkan Yesus tampil sebagai Mesias yang gagah perkasa. Yohanes pernah berkata pada orang banyak, “kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?” Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasil-kan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api” (Mat. 3:7-11). Yohanes sangat mengharapkan agar Yesus, sebagai Mesias, dapat segera memberantas segala bentuk kejahatan dan ketidakadilan dengan kuasa-Nya. Kenyataannya, Ia tidak bertindak seperti harapannya.

Kesalahan Yohanes adalah, ia tidak memahami cara kerja Allah. Seperti yang dinubuatkan dalam Yesaya 53, Yesus diutus Allah dan akan mengalami serangkaian penderitaan yg mengerikan (suffering Messiah). Baru setelah itu, Dia akan menjadi Mesias Penakluk (conquering Messiah). Itu sebabnya, betapa penting memiliki pemahaman yang benar tentang diri Allah sebenarnya (Flp. 2:9-12).

STUDI PRIBADI: Mengapa Yohanes Pembaptis ragu-ragu bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan? Apa yang membuat orang pada umumnya, ragu terhadap Tuhan?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat yang sedang ada dalam keraguan iman, agar mereka mendapatkan kekuatan dan pertolongan dari Tuhan sehingga mereka tetap setia dan hidup memuliakan-Nya.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply