You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 06 Juni 2011

Kasih Tidak Berbuat Jahat


Bacaan hari ini: Roma 13:8-14

“Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.” (Roma 13:10)

Kehidupan Kristiani adalah kehidupan yang telah diubahkan Tuhan, dari mereka yang “jauh dari-Nya,” sekarang menjadi “dekat dengan-
Nya” (Rm. 9:24-26). Semua ini terjadi bukan karena kelayakan kita di hadapan-Nya, tapi karena kekayaan kasih karunia Allah pada kita. Karena itu, Paulus menghimbau setiap orang percaya untuk mempersembahkan hidupnya sebagai persembahan yang kudus, yang hidup & yang berkenan kepada Allah (Rm. 12:1-2). Salah satu wujud persembahan yang berkenan kepada Allah adalah “hidup di dalam kasih” (Rm. 8:8-14). Apa alasannya?

Pertama, Paulus menjelaskan bahwa hidup di dalam kasih adalah penggenapan terhadap hukum Taurat (ay. 8). Istilah “Taurat” dalam ayat ini tentu mengacu pada 10 perintah Tuhan, khususnya perintah ke V-X, yang berkaitan dengan mengasihi sesama manusia (ay. 9); sehingga orang yang mengasihi sesamanya berarti juga telah memenuhi perintah Tuhan. Maka, konsekuensi logisnya adalah, jika kita melakukan perintah Tuhan, maka kita juga berkenan kepada-Nya. Karena itu, hidup dalam kasih merupakan persembahan hidup yang berkenan kepada Allah. 

Kedua, hidup di dalam kasih adalah hidup di dalam kekudusan dan juga kebenaran (ay. 10-14). Seringkali kita beranggapan bahwa hidup di dalam kasih pasti bertentangan dengan kekudusan dan kebenaran. Tapi, tidak demikian dengan Paulus. Baginya, kehidupan di dalam kasih harus menyatakan kekudusan, maupun kebenaran. Pernyataan Paulus bahwa “kasih tidak berbuat jahat” mencerminkan pola hidup yang sesuai dengan kebenaran (ay. 10); bahkan, perbuatan kasih itu sendiri diikuti dengan “meninggalkan perbuatan kegelapan” (ay. 12). Jadi, hidup di dalam kasih bukan berarti, mau kompromi terhadap kejahatan ataupun prilaku dosa, melainkan menjauhinya. Karena itu, orang yang hidup di dalam kasih adalah orang yang juga mencintai kebenaran dan kekudusan di saat yang sama. Jika kita berhasil melakukannya, maka kita telah mempersembah- kan kehidupan yang kudus dan juga berkenan kepada Allah. Bagaimana dengan hidup Anda?

STUDI PRIBADI: Mengapa Paulus menuntut orang Kristen agar hidup dalam kasih? Apakah arti “hidup di dalam kasih”? Dan mengapa hidup dalam kasih berkenan kepada Allah?





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply