You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 16 Juni 2011

Arti Menjadi Orang Kristen (1)
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 11:19-26
“Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.” (Kisah Para Rasul 11:26)

Banyak orang mengaku sebagai “orang Kristen,” namun tahukah kita, apa arti menjadi “orang Kristen”? Menjadi “orang Kristen” bukanlah sekadar mempunyai identitas atau tampilan sebagai orang Kristen. Menjadi “Kristen” berarti “berpikir, beraktivitas, berinteraksi dan berkarya,” menyerupai Kristus. Mari kita mempelajari hal ini dari pengalaman jemaat mula-mula yang hidup di Antiokhia.

Pertama, istilah “Kristen” tidaklah identik dengan “orang Barat.” Hal yang seringkali disalah-pahami oleh banyak orang bukan Kristen adalah, bahwa menjadi “Kristen” itu berarti “memeluk kepercayaan orang Barat”, atau mengikuti “agama penjajah (Belanda).” Beberapa tempat tertentu di pulau Jawa ini, hal ini masih terjadi. Anggapan semacam ini sebenarnya tidak tepat. Memang, orang Barat lah yang membawa “kekristenan” masuk ke Indonesia, tetapi kekristenan bukanlah berasal dari negara orang Barat. Sebaliknya, kekristenan mempengaruhi dunia Barat; hanya saja, tidak semua prilaku dunia Barat identik dengan kekristenan.

Kedua, menjadi “Kristen” adalah menjadi “pengikut Yesus Kristus,” dan bukan menjadi “orang Barat.” Pada mulanya, sebutan “Kristen,” bukanlah sebutan bagi “orang Barat,” tetapi sebutan bagi para pengikut Kristus yang ada di Antiokhia (di Siria). Mereka adalah orang-orang yang telah percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat hidup. Sekalipun, pada mulanya istilah “Kristen” ini merupakan “ejekan” atau “penyebutan” orang-orang non-Kristen terhadap “pengikut Kristus,” tapi istilah ini justru mempertegas identitas diri mereka, bahwa merekalah “pengikut Kristus,” sesuai dengan arti literalnya. Karena itu, istilah “Kristen” tepat dipakai untuk menunjukkan “mereka yang percaya dan menjadi pengikut Kristus.”

Sekarang kita tahu istilah “Kristen” bukanlah menjadi “pengikut agama orang Barat,” tetapi “menjadi pengikut Yesus Kristus.” Menjadi “Kristen” berarti menjadi orang yang memper-Tuhan-kan Yesus dalam hidupnya dan mempercayai, bahwa di dalam Dialah, seseorang dapat memperoleh hidup yang kekal.

STUDI PRIBADI: Mengapa ada orang yang salah paham tentang asal-usul kekristenan? Sebenarnya, apa arti “menjadi orang Kristen?”
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi mereka yang salah paham tentang kekristenan, sehingga mereka tidak lagi beranggapan bahwa menjadi Kristen berarti menganut agama penjajah, tetapi menjadi pengikut Kristus.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply