You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 24 Juni 2011

Panggilan Maleakhi

Bacaan hari ini: Maleakhi 1:1
“Ucapan ilahi. Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi.” (Maleakhi 1:1)

Seringkali Alkitab menegaskan panggilan seseorang dengan sangat jelas. Misalnya dalam PL, nabi Zakharia (Zak. 1:1), nabi Hagai (Hag. 1:1), dst. Namun secara khusus untuk Maleakhi tidaklah demikian. Tidak ada keterangan tambahan yang jelas di dalam Meleakhi 1:1 ini. Hal ini mengundang pertanyaan serius di antara orang Kristen, apakah fungsi dan tujuan kalimat pertama di dalam Maleakhi 1 ini.

Para sarjana memperdebatkan, siapakah Maleakhi ini. Setidaknya ada 2 pendapat tentang hal ini. Pertama, kelompok sarjana konservatif tetap memandang nama Maleakhi sebagai nabi secara personal yang dipanggil TUHAN untuk bernubuat bagi bangsa Israel. Kedua, kelompok sarjana modern menganggap bahwa kata “Maleakhi” merupakan suatu kata benda yang biasa digunakan/menunjuk kepada malaikat atau utusan Tuhan (bnd. Mal. 3:1). Terlepas dari kedua pandangan ini benar atau tidak; yang pasti, Malakhi mempunyai tugas untuk menyampaikan firman Tuhan kepada orang Israel yang kembali dari pembuangan di Babel dan yang tinggal di Yerusalem-Yehuda pada masa kepemimpinan Nehemia dan Ezra. Firman Tuhan itu disampaikan dengan tujuan yang jelas, yaitu mengingatkan orang Israel untuk kembali hidup sesuai dengan firman Tuhan dan beribadah dengan benar kepada Tuhan sesuai dengan “Perjanjian Kasih” yang ditetapkan oleh Tuhan dengan umat Israel pada waktu orang Israel dipimpin oleh Musa untuk keluar dari tanah Mesir (bnd. Kel. 3:17-18; 19:3-6; 20:1-17; Ul. 5:1-22; 6:1-25).

Penjelasan singkat ini memberikan pelajaran rohani bagi orang-orang Kristen masa kini, bahwa siapapun yang memberitakan firman, hal tersebut bukanlah hal yang terpenting, karena pribadi tersebut hanyalah sarana yang dipakai oleh Tuhan untuk mengingatkan orang percaya pada masa kini, supaya orang percaya dapat kembali kepada firman dan hidup di dalam ketaatan kepada-Nya, melalui ibadah yang benar. Jadi, mulai sekarang, dengarlah firman-Nya; dan maukah kita menaatinya?

STUDI PRIBADI: Manakah yang terpenting antara “pelayan firman” atau “firman Allah yang disampaikan”? Sebutkan alasannya!
DOAKAN BERSAMA: Berdoa bagi jemaat agar mereka tidak sekadar memperhatikan siapa yang sedang menyampaikan firman Tuhan; melainkan memperhatikan kebenaran firman-Nya dan melakukannya dalam hidup.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply