You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Mencari Akar Persoalan di Papua

Kenapa pilihan-pilihan kemanusiaan tak pernah diambil oleh pemerintah Indonesia saat berbicara mengenai Papua?

Setelah pembubaran Kongres Rakyat Papua III di Abepura, Papua, Rabu (19/10), Komnas HAM menemukan terdapat tindakan kekerasan. Tindakan dari polisi, TNI, dan Brimob ini memakan enam korban tewas yang diduga korban pembunuhan.

Tuduhan yang dilontarkan oleh pemerintah RI, atau setidaknya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bahwa aksi Kongres Papua III mendeklarasikan negara baru sebagai tindakan makar.


Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, “Negara tidak akan menoleransi siapa pun di negeri ini yang melakukan tindakan makar.” Meski pemerintah mengaku tidak akan menoleransi, masalahnya adalah, apakah penembakan terbuka terhadap peserta kongres bisa dibenarkan?

Apa pembenaran tindakan tersebut?

Selama ini, kita selalu menganggap bahwa Papua adalah provinsi yang ingin melepaskan diri. Maka, ‘makar’ menjadi kata yang sering disinonimkan dengan Papua dan ancamannya terhadap negara kesatuan republik Indonesia. Kata itulah yang sering dilontarkan oleh pemerintah maupun oleh media untuk meraih perhatian publik soal Papua.

Padahal, sama halnya seperti di berbagai belahan dunia, kelompok masyarakat bukanlah sesuatu yang homogen. Setidaknya ada beberapa tokoh Papua yang menganggap forum tersebut hanya permainan sekelompok elit di Dewan Adat Papua yang sama sekali tidak mewakili mayoritas warga Papua dan Papua Barat.

Masalahnya adalah, apakah pemerintah Indonesia sudah cukup terbuka berdialog dengan masyarakat Papua tentang apa yang mereka butuhkan?

Apakah kebutuhan mereka sudah terpenuhi sebagai warga negara Indonesia, dari segi pendidikan, kesejahteraan, kesehatan, dan kebebasan berpendapat? 

Dan kami ingin mengetahui juga, apa yang ada di bayangan Anda ketika mendengar kata ‘Papua’? Apa yang Anda bayangkan tentang cara hidup penduduk Papua? Tingkat kesejahteraan mereka? Bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari?
 





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Posted in:
Tags:

Leave a Reply