You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 22 October 2011

Memberi Kado Spesial Buat Tuhan (3)
Bacaan hari ini: Matius 21:23-32 (lanjutan)
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Matius 21:31b)

Secara unik, Tuhan Yesus menempatkan dan menggunakan serta memperbandingkan dua macam golongan orang yang ada pada waktu itu. Pertama adalah kelompok elite “gereja,” para imam bait Allah, atau orang yang memiliki posisi yang tinggi di dalam tingkatan sosial masyarakat; seorang yang dikenal baik, saleh, dan seorang yang mengerti firman Tuhan. Kedua, kelompok pemungut cukai dan perempuan sundal. Keduanya masuk dalam kelompok orang yang dikenal buruk, hidup dalam dosa, bahkan dosa yang tak terampunkan. Pemungut cukai adalah orang-orang yang dicap sebagai pengkhianat bangsa. Orang yang bekerja bagi bangsa asing, bangsa kafir, bangsa penyembah berhala. Oleh karena itu, pemungut cukai ini bukan saja dianggap sebagai pengkhianat bangsa, tapi juga pengkhianat iman, karena dia menjual

Tuhan-nya demi keuntungan pribadi. Orang semacam ini adalah orang yang tidak “terampuni” dosanya. Demikian juga dengan perempuan sundal. Menurut budaya pada saat itu, seorang perempuan adalah seorang yang tidak memiliki harga atau nilai; tidak beda dengan sebuah benda, yang bisa diperjual-belikan. Sudah tidak ada harganya, perempuan sundal hidup di dalam dosa sundal, sehingga mereka seperti ini tidak bedanya dengan sampah, yang tidak bernilai bahkan yang kotor.

Namun, coba kita perhatikan perbandingan yang Tuhan berikan. Tuhan dengan sengaja membandingkan dua golongan orang yang tidak sebanding (pemungut cukai dan agamawan). Bahkan yang lebih mengejutkan, hasil perbandingan itu, Tuhan menyatakan bahwa orang-orang yang berdosa besar seperti pemungut cukai dan perempuan sundal adalah orang-orang yang akan masuk pertama kali ke dalam kerajaan Tuhan.

Pemungut cukai dan perempuan sundal adalah orang yang sangat-sangat memalukan Tuhan dan memalukan orang di sekitar, tapi keduanya, BERTOBAT! Karena itu, kisah ini merupakan berita anugerah, berita kelepasan, sekaligus undangan Tuhan kembali bagi setiap kita yang berdosa, untuk kembali BERTOBAT.

STUDI PRIBADI: Apakah jawaban Tuhan bagi semua orang yang bertobat? (Lih. 1Yoh. 1:9) Apakah kita yang sudah percaya, masih perlu bertobat? Bertobat dalam hal apa?
DOAKAN BERSAMA: Berdoa supaya Tuhan memberikan kepada kita hati yang penuh pertobatan, hati yang senantiasa menyadari keberdosaan diri dan memohon anugerah pengampunan dari Tuhan, agar kita diperbarui hari lepas hari. 
 





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply