You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 25 October 2011

Pembaruan Diri vs Prestasi? (2)
Bacaan hari ini: Kolose 3:5-11 (lanjutan)
“Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes 2:6)

Jika dikatakan bahwa being lebih utama daripada doings, ini sama sekali tidak berarti bahwa masalah doings (kegiatan, perbuatan) tidak ada tempatnya dalam struktur kehidupan Kristiani. Being tidak meniadakan doings. Yang perlu dicermati adalah, hal apa yang termasuk kategori primer dan mana yang tergolong sekunder. Being adalah landasan bagi segala doings orang Kristen. Sedangkan semua perbuatan atau kegiatan yang dilakukan orang beriman (pelayanan sosial, gerejawi, masyarakat) haruslah menjadi cerminan dari karakter diri (being) yang terus dalam proses pembaharuan oleh kuasa Allah. Jadi, kedua komponen ini saling berkaitan.

Ketika orang Kristen melayani Tuhan, ia bisa terlibat dalam berbagai kegiatan rohani. Menjabat sebagai majelis gereja, menjadi pengurus komisi, ikut pelayanan misi, ambil bagian dalam paduan suara dan banyak lagi jenis pelayanan lainnya. Aktivitas-aktivitas rohani ini kerapkali menjadi wadah di mana orang yang terlibat di dalamnya dinilai sebagai pribadi yang berkerohanian baik. Misalnya, seseorang yang memiliki pandangan; jika seseorang telah melayani Allah, maka orang tersebut tergolong rohaniwan, karena telah memiliki kesadaran akan statusnya sebagai “hamba Allah,” sehingga dia tergerak untuk memenuhi kewajibannya itu.

Penilaian terhadap kerohanian seseorang didasarkan atas aktivitas rohani yang diikutinya,—seperti “semakin banyak keterlibatannya dalam bidang rohani, maka itu berarti, semakin nyata bahwa ia adalah seorang yang berkerohanian baik;”—merupakan cara pandang yang keliru, sebab di sini, “doings” menjadi penentu dari “being,” padahal, Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa yang menentukan doings haruslah dari being-nya. Keterlibatan aktif dan rajin dalam segala aktivitas religius, namun tidak ada pembaharuan karakter, apa gunanya semua itu? Berusaha menjadi seperti Kristus dalam hal kualitas karakter (being) adalah tuntutan utama yang harus mendahului semua kegiatan rohani kita (doings). Bagaimana dengan Anda hari ini? Apa yang mendahului semua kegiatan rohani kita?

STUDI PRIBADI: Apa yang seharusnya melandasi setiap aktivitas kehidupan orang Kristen, being atau achievement? Mengapa demikian?!
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi kaum muda Kristen agar mereka memperhatikan kehidupan iman dan kerohanian mereka dengan seksama dan menempatkan-nya menjadi yang utama dan dasar bagi setiap pencapaian yang mereka kejar. 
 





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply