You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 29 October 2011

Tegoran dan Hajaran Tuhan (2)
Bacaan hari ini: Wahyu 3:14-22 (lanjutan)
“Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah.” (Wahyu 3:19)

Allah menegor dan menghajar bukan karena tersinggung, sakit hati, atau marah, tapi karena Dia mengasihi kita, dan Dia melakukannya demi kebaikan kita. Allah tidak mau kita terus dalam kesalahan, hati menjadi semakin keras, kemudian melakukan kesalahan yang lebih besar lagi; karena semua itu hanya akan membawa kita terpuruk semakin dalam, semakin jauh dari Tuhan, semakin gagal, dan hidup semakin menderita.

Ketika kita melakukan kesalahan, seringkali kita tidak sadar apa akibat buruknya. Karena itu kita cenderung meremehkan kesalahan, membiarkan satu kesalahan berkembang kepada kesalahan yang lainnya. Namun Allah mengetahui secara komprehensif segala konsekuensi buruk dari suatu tindakan kesalahan yang kita lakukan. Allah tahu bahwa efek domino dari suatu dosa pada akhirnya adalah kehancuran total, dan Dia sama sekali tidak rela hal tersebut terjadi atas gereja-Nya, atas kehidupan anak-anak-Nya yang Dia kasihi.

Allah begitu mengasihi gereja dan orang-orang percaya sehingga Dia rela mengorbankan Anak-Nya sendiri untuk menebus kembali semuanya. Dia begitu peduli dengan umat pilihan-Nya, sehingga Dia tidak bisa tinggal diam. Seorang bapak atau ibu yang baik, pasti akan menegor, mencegah atau memperingatkan anaknya ketika anaknya mulai melupakan nasihat mereka dan memilih untuk melakukan hal-hal yang dia senangi, sekalipun hal itu adalah salah dan berbahaya. Orang tua yang sayang kepada anak, tidak rela melihat anak mengalami akibat buruk dari kesalahannya. Hanya orang tua yang bodoh, yang membiarkan anak-anaknya melakukan kesalahan yang membawa mereka kepada kehancuran.

Allah mengasihi anak-anak-Nya dengan kasih yg sempurna. Didorong oleh kasih yang begitu besar dan tulus, Allah tidak membiarkan gereja dan anak-anak-Nya, hidup terus-menerus dalam kesalahan. Dia menegor dan menghajar kita demi kasih-Nya; semua itu dilakukan-Nya untuk kebaikan kita, anak-Nya, agar kita dapat senantiasa hidup memuliakan Dia. Marilah kita menyadari hal ini!

STUDI PRIBADI: Mengapa Allah memberikan teguran dan hajaran-Nya kepada kita? Apa tujuan teguran Allah bagi kita, untuk mencelakai atau memperbaiki kita?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi mereka yang sedang mengalami didikan Tuhan agar mereka tidak memberontak, tetapi tetap percaya akan kasih Tuhan, yang sekalipun menghajar, Tuhan yang akan membalutnya. 
 





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply