You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 04 November 2011

Saksi Bisukah Saya?
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 1:6-11
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1:8)

Zig Ziglar, seorang Kristen Amerika, berkata demikian: “Salah satu hal yang saya doakan setelah diselamatkan adalah agar Allah memberi saya jalan untuk membuka pembicaraan dengan orang lain (untuk berbagi tentang Kristus).” Tuhan menjawab doanya dengan memberinya ide untuk mengambil ichtus—simbol ikan yang digunakan orang-orang Kristen zaman dulu,—dan mengenakannya sebagai pin. Dengan sarana pin itulah, orang akan bertanya, apa maksudnya. Sewaktu orang melihat pin tersebut dan bertanya, maka Ziglar akan menjawab bahwa ikan adalah simbol yang digunakan oleh orang Kristen, pada zaman dulu. Dan setelah menjelaskan hal tersebut, Ziglar akan balik bertanya kepada orang itu, “Apakah Anda tahu siapakah Yesus Kristus?”


Seorang pengikut Kristus memang sudah seharusnya memiliki doa dan semangat untuk menjadi saksi Kristus, seperti halnya yang dilakukan Ziglar. Adalah sebuah ironi, apabila kita mengaku telah menerima Kristus, namun tidak berfungsi sebagai saksi-Nya. Kisah Para Rasul 1:8 tertulis: “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku...” Firman ini jelas memberitahukan: Yesus memberikan perintah, jika Roh Kudus turun atau mendiami kita sewaktu menerima Kristus sebagai Juruselamat, maka kita akan menjadi saksi-Nya. Bahkan bukan saja perintah, tapi kuasa-Nya pun diberikan.

Saksi adalah seseorang yang telah melihat sendiri suatu kejadian atau peristiwa. Menjadi saksi Kristus bukan berarti kita pernah melihat Yesus Kristus secara kasat mata, melainkan telah mengalami karya penebusan dan penyelamatan Kristus terlebih dahulu. Pengalaman bagaimana Kristus berkarya dalam hiduplah yang kita saksikan pada orang lain. Sebenarnya sangat sederhana, bukan? Namun, hanya sebagian kecil dari anak-anak Tuhan yang melakukannya. Kekayaan pengalaman bersama dengan Kristus, seharusnya membuat kita tidak tahan untuk berdiam diri atau pun menjadi “saksi bisu”. Sebaliknya, kita tidak akan tahan untuk tidak menceritakan Kristus kepada orang lain.

STUDI PRIBADI: Apakah menjadi saksi Kristus merupakan hal yang seharusnya dilakukan oleh mereka yang sudah diselamatkan Kristus? Mengapa?
DOAKAN BERSAMA: Doakan supaya anak-anak Tuhan memiliki keberanian untuk memulai suatu pembicaraan dengan orang lain tentang Kristus. Kiranya hikmat dan bijaksana Tuhan senantiasa melingkupi hati serta pikiran kita ketika kita ber-PI.


Download Versi PDF





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply