You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 08 November 2011

Berbuat Baik
Bacaan hari ini: Titus 2:11-15
“Yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.” (Titus 2:14)

Secara umum, perbuatan baik dapat dibagi menjadi tiga klasifikasi. Pertama, berbuat baik kepada orang yang kita kasihi. Kita mengasihi orang tua kita, saudara kandung kita, atau sanak famili kita. Kedua, berbuat baik kepada orang yang layak menerima kebaikan kita; misalnya memberikan bantuan materi pada mereka yang terkena musibah bencana alam, dan sebagainya. Ketiga, kita berbuat baik kepada orang yang telah merugikan atau memusuhi kita.

Dari ketiga klasifikasi ini, bagian pertama dan kedua mudah untuk kita kerjakan; tapi, memasuki bagian yang ketiga, tidak mudah untuk dilakukan. Mengasihi musuh bukanlah hal yang natural dalam kehidupan kita yang telah jatuh dalam dosa, sebab ada sesuatu yang menghalangi kita untuk melakukannya, yaitu “kebencian.” Jika demikian, mungkinkah kita dapat mengasihi musuh kita?


Dalam suratnya yang bersifat pribadi, Paulus mengatakan agar Titus sebagai seorang rohaniwan, mengingatkan kembali jemaat agar mereka mengetahui, bahwa “berbuat baik” adalah “orientasi hidup” atau “panggilan Tuhan” bagi jemaat-Nya. Frasa: “untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik” (Titus 2:14) menunjukkan, bahwa kita harus memiliki gaya hidup atau “life style” yang dipenuhi dengan “kebaikan.” Alasannya adalah, karena Tuhan telah menyelamatkan dan menjadikan kita sebagai umat-Nya yang khusus (kudus), yang tidak serupa dunia ini.

Jika kebaikan dunia bersifat situasional, maka kebaikan anak-anak Tuhan tidak boleh demikian. Kebaikan yang dikerjakan jemaat Tuhan tidak didasarkan pada selera, budaya, atau keinginan-keinginan kita, tetapi atas dasar kebenaran Allah, yang telah menyelamatkan kita dan menempatkan kita sebagai anggota Kerajaan-Nya. Karena itu, berbuat baik merupakan panggilan kita, dan bukan sebuah pilihan yang boleh kita lakukan atau kita tidak lakukan! Kita wajib melakukan hal-hal yang baik pada orang lain dan memuliakan Tuhan, karena kita telah ditentukan untuk itu! (bnd. Ef. 2:10).

STUDI PRIBADI: Mengapa “berbuat baik” menjadi “gaya hidup” jemaat Tuhan? Bagaimana hubungan antara “berbuat baik” dengan “karya keselamatan” Allah?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat Tuhan agar mereka selalu hidup dalam kebenaran firman-Nya, sehingga hidup mereka menampakkan kebaikan hati kepada semua orang, sehingga nama Tuhan dipermuliakan.

Download Versi PDF





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Posted in: ,
Tags: ,

Leave a Reply