You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 14 November 2011

Pilihan yang Bijak
Bacaan hari ini: Amsal 1:8-10
“Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut.” (Amsal 1:10)

Di tengah banyaknya “peluang” atau “kesempatan” yang kita peroleh hari ini, pernahkah kita memperhitungkannya; apakah itu sebuah “kesempatan”, atau hanyalah “jebakan Iblis.” Mengapa kita perlu memperhitungkannya? Karena, “jebakan” ini bisa saja nampak seperti “kesempatan,” ketika kita “terdesak” oleh kebutuhan yang mendesak.

Seorang dokter Kristen mengisahkan bahwa ia pernah menghadapi kondisi semacam ini; ia melihat “jebakan” sebagai sebuah “kesempatan.” Namun, ia bersyukur kepada Tuhan, pada akhirnya ia dapat melihat, bahwa “jebakan” tersebut, bukanlah kesempatan, tapi “jebakan yang mematikan!”


Penulis Amsal kembali mengingatkan kita: “jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut” (Ams. 1:10). Dalam ayat ini, ada 3 hal yang perlu kita perhatikan, yaitu:

Pertama, orang berdosa. Penulis Amsal menegaskan, kita haruslah waspada terhadap nasihat orang; apalagi jika orang tersebut adalah orang yang berdosa. Sekalipun, ia adalah seorang yang dekat dengan kita, tetapi jika ia tidak takut Tuhan, kita harus mewaspadai nasihatnya!

Kedua, bujukan. Ketika membutuhkan jalan keluar, “bujukan” orang lain mungkin saja nampak seperti “jalan keluar.” Namun sekali lagi, ayat ini mengindikasikan, bahwa sebenarnya tanpa diberitahu, kita pun bisa tahu apakah suatu nasihat itu “bujukan” atau bukan; yaitu bertentangan dengan firman Tuhan atau sesuai firman-Nya! Sebuah bujukan yang menyesatkan dapat dinilai dari motif dan tujuannya, untuk kepentingan diri sendiri dan merugikan orang lain, maupun menghalalkan segala cara (ay. 11).

Ketiga, ketegasan untuk menolak bujukan. Penulis Amsal kembali mengingatkan kepada kita, jika sebuah “bujukan” ditawarkan kepada kita, sekalipun itu sangat menguntungkan diri kita, kita harus memiliki ketegasan untuk menolaknya. Penulis Amsal mengatakan: “Jangan engkau menurut!” Ibarat sebuah kerbau yang dicucuk hidungnya dengan tali dan mengikuti penuntunnya, kemanapun ia pergi. Jadi, pilihlah pilihan yang bijak, sesuai dengan kehendak Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apa yang membuat seseorang mudah terjebak dalam “jebakan Iblis”? Bagaimana caranya agar kita dapat mewaspadai nasihat yang menyesatkan?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi setiap orang Kristen agar mereka waspada terhadap setiap nasihat orang, apalagi jika itu adalah nasihat orang berdosa yang tidak takut Tuhan, agar mereka tidak jatuh pada jerat Iblis.

Download Versi PDF





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply