You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 04 December 2011

Amarah Manusia
Bacaan hari ini: Efesus 4:26
“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” (Efesus 4:26)

Amarah adalah suatu perasaan tidak suka terhadap seseorang atau sesuatu yang telah melukai atau bersalah kepada kita. Perasaan ini dapat berlangsung sesaat, datang dan pergi begitu saja, tapi dapat juga berlangsung lama, dalam bentuk kepahitan, kekecewaaan maupun kebencian. Amarah dapat bersifat destruktif jika mendorong kita melakukan kekerasan, tidak mengampuni, atau membalas dendam; amarah bisa juga bersifat konstruktif bila hal ini mendorong kita mengoreksi ketidakadilan atau berpikir kreatif.

Bagaimana kita dapat mengendalikan amarah kita? Pada saat marah, adalah sangat penting meminta pertolongan Tuhan supaya kita bisa tenang kembali. Telitilah, apakah yang menjadi pencetus kemarahan kita. Apakah kita telah membuat tuntutan-tuntutan yang tidak realitis terhadap diri orang lain? Apakah kita kurang sabar; apakah kita selalu minta dituruti? Apakah kita memberikan pengharapan-pengharapan yg tidak realistis dan meminta orang lain menebak apa yang kita inginkan, kemudian kita menjadi marah bila mereka melakukan kesalahan?


Ada banyak cara untuk mengatasi kemarahan kita, dan pengampunan adalah salah satu cara yang paling sehat. Pengampunan adalah jantung dari Injil Kristen. Tuhan mengenal siapa dan apa kita, dan Dia sendiri telah mendemonstrasikan pengampunan-Nya dengan cara-cara yang sungguh mengagumkan. Itulah sebabnya Rasul Paulus mengatakan: “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu” (Efesus 4:26).

Marilah kita, setiap anak Tuhan, tidak menyimpan amarah yang negatif dan merusak diri sendiri, maupun orang lain! Jika kita dapat mengampuni kesalahan orang lain, ampunilah! Jika kita tidak mampu mengampuni dan terus-menerus dalam amarah, ingatlah akan kasih Tuhan yang telah lebih dulu mengampuni kita. Jika Dia, yang adalah Tuhan, rela mengampuni kita, janganlah kita mengeraskan diri untuk tidak mengampuni. Kiranya Tuhan memberikan kita kekuatan untuk mengalahkan amarah kita.

STUDI PRIBADI: Mengapa kita tidak boleh menyimpan amarah ataupun kebencian dalam hidup kita? Jika kita sulit mengendalikan amarah, apa yang harus kita perbuat?
DOAKAN BERSAMA: Berdoa bagi jemaat agar mereka tidak hidup dalam kebiasaan menyimpan amarah ataupun meluapkan amarah secara tidak tepat, sehingga merusak nama baik Tuhan, merugikan dirinya sendiri dan sesamanya.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

One Response so far.

  1. bagus gan artikelnya..
    pertamax :)

    kunjungi yaa www.faktakita.com
    follow juga boleh..
    mohon bimbingannya..
    thanks :)

Leave a Reply