You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 22 April 2011

Mengalami Pemulihan
Bacaan hari ini: Yeremia 15:15-21
"Mengapakah penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan? Sungguh, Engkau seperti sungai yang curang bagiku, air yang tidak dapat dipercayai.” (Yeremia 15:18)

Sebelum Raja Nabukadnezar menghancurkan kota Yerusalem, membakar Bait Allah, dan membuang bangsa Israel ke Babel, bangsa Israel adalah satu bangsa yang gagah perkasa dan disegani. Tapi, kini mereka menjadi satu bangsa buangan di negeri asing. Ini terjadi karena kebodohan mereka sendiri. Mereka lari dari Allah, dan pergi kepada ilah-ilah lain. Allah mengutus nabi-nabi untuk memperingatkan mereka, namun mereka menganggap sepi, bahkan membunuh para nabi yang Tuhan utus. Nabi Yeremia adalah nabi yang hidup pada zaman itu, dan menyaksikan kehancuran bangsanya.


Hal yang sama bisa dikatakan, bahwa banyak anak Tuhan mengalami penderitaan dan kesakitan yang terjadi bukan tanpa sebab. Ada kemungkinan, semua ini karena akumulasi kebodohan dan kekhilafan masa lalu. Karena beratnya hidup yang dialami anak-anak Tuhan, tidak heran jika ada yang mengeluh, “Mengapa penderitaanku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah, sukar disembuhkan?” (Ay.18).

Bila kita membaca Yeremia 15:19, kita akan menemukan jawaban atas pertanyaan di atas. Beginilah jawaban Tuhan, “Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan di hadapan-Ku, dan jika engkau mengucap apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku.” Dari sini, kita lihat hukum utama untuk memperoleh pemulihan dari Tuhan, yakni pertobatan.

Setiap pemulihan harus didahului dengan pertobatan yang sungguh-sungguh di hadapan Tuhan. Ketika Ezra mulai sadar bahwa suku bangsanya memerlukan pemulihan dan kesembuhan, ia tidak menundanya lagi. Ia langsung merendahkan dirinya, berdoa dan bertobat bagi suku bangsanya. Ezra meratap, menangis, berpuasa, mencukur rambut kepala dan janggutnya, dan mengoyakkan pakaian dan jubahnya. Ini menunjukkan betapa dia menyesali perbuatan bangsanya (Ezra 9:14-15). Bagaimana dengan kita? Bertobatlah dari segala ketidaksetiaan pada Tuhan, agar Dia beranugerah dan memulihkan kita!

STUDI PRIBADI: Menurut Anda, apa yang membuat orang Israel atau orang Kristen pada masa kini berlaku tidak setia? Apa yang Tuhan kehendaki, agar kita dipulihkan-Nya?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi jemaat yang hidupnya mulai tidak setia dan meninggalkan Tuhan karena berbagai persoalan hidup, agar mereka dapat kembali hidup dalam jalan Tuhan dan mendapatkan pemulihan-Nya. 
 





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply