You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 12 Mei 2011

Roh Kudus dan Jemaat Tuhan (1)
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 2:41-47
“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis... Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul...” (Kisah Para Rasul 2:41-42)

Pertumbuhan dan kedewasaan jemaat Tuhan (eklesia) tidak dapat dipisahkan dari pekerjaan Roh Kudus. Sejak berdirinya gereja pada abad mula-mula sampai saat kini, signifikansi pekerjaan Roh Kudus tidak dapat diabaikan. Gereja tidak akan pernah menjadi gereja yang sehat dan dewasa tanpa menaati pekerjaan Roh Kudus. Namun pertanyaannya adalah: “bagaimana kita dapat mengetahui tuntunan dan pekerjaan-Nya?”



Di tengah-tengah keberagaman pandangan tentang Roh Kudus dan relasi-Nya dengan jemaat atau pertumbuhan gereja Tuhan, maka kita perlu kembali memperhatikan kisah pertumbuhan dan kedewasaan gereja mula-mula. Pentingnya kita mencermati hal ini adalah, supaya kita mendapatkan pengajaran dan percontohan darinya.

Tidak dapat disangkali bahwa bertumbuhnya jemaat Tuhan dalam era para rasul adalah karena pekerjaan Roh Kudus. Melalui kotbah para rasul, Roh Kudus membukakan hati para pendengarnya, sehingga mereka dapat menerima Injil Kristus yang diberitakan (ay. 41). Apa yang terjadi setelah bertobat? Apakah mereka mencari pengalaman ekstase seperti kebiasaan yang dilakukan para penganut agama mistis kuno untuk bersatu dengan “ilah”-nya? Jawabannya jelas tidak demikian.

Lukas, penulis Kisah Para Rasul, menjelaskan bahwa setelah pertobatan jemaat mula-mula, Roh Kudus menggerakan mereka untuk bertekun dalam pengajaran para rasul (ay. 42). Artinya, para petobat baru tersebut memberikan waktu mereka untuk belajar kebenaran firman Tuhan. Mereka membangun diri mereka dalam teologia para rasul. Tampaknya hal ini telah menjadi prioritas utama, setelah mereka mengalami pertobatan. Dengan kata lain, hal ini menjelaskan kepada kita bahwa jemaat yang bergaul dan dipimpin oleh Roh Kudus, adalah jemaat yang suka belajar firman Tuhan atau teologi. Sebaliknya, mereka yang tidak menyukai belajar firman Tuhan adalah jemaat yang tidak mengikuti tutunan Roh Kudus. Demikian pula, jika kita tidak belajar firman, kita tidak akan mengerti pimpinan Roh Kudus dan bertumbuh dalam iman.

STUDI PRIBADI: Apa tanda dari orang yang dipimpin oleh Roh Kudus? Mengapa Roh Kudus memimpin kita untuk belajar firman Tuhan?
DOAKAN BERSAMA: Marilah kita berdoa bagi setiap orang Kristen agar mereka mengerti tuntunan Roh Kudus dalam hidup mereka, sehingga mereka bisa menjadi jemaat yang mencintai kebenaran firman Tuhan seumur hidup mereka.





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply