Roh Kudus dan Jemaat Tuhan (3)
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 2:41-47 (lanjutan)
“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis... selalu berkumpul untuk... berdoa... bertekun dan dengan sehati berkumpul... dalam Bait Allah...” (Kisah Para Rasul 2:41, 42, 46)
Karya Roh Kudus dalam diri orang-orang percaya tidak berhenti pada aktivitas-Nya membimbing mereka untuk belajar firman Tuhan dan mendorong mereka dlm persekutuan, tapi juga mendorong mereka bertekun dalam ibadah dan doa. Lukas mencatat bahwa jemaat mula-mula yang sedang bertumbuh tersebut, gemar melakukannya (ay. 41, 42, 46). Nampaknya, bertekun dalam firman Tuhan (teologi para rasul), bersekutu bersama, beribadah dan berdoa, merupakan identitas mereka yang hidup sesuai pimpinan Roh Kudus.
Mereka yang telah menerima Injil Kristus selalu beribadah kepada Allah dan melibatkan diri dalam kelompok doa. Melalui kegiatan rohani tersebut, Roh Kudus mendewasakan gereja secara kualitas maupun kuantitas. Hasil yang diperoleh adalah kehidupan yang mencerminkan Kristus, sehingga mereka disukai oleh banyak orang dan hidup merekapun, diubahkan. Lukas mencatat bahwa karya Roh Kudus tersebut menghasilkan penambahan jumlah orang percaya; dicatat bahwa “mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambahkan jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (ay. 47).
Dari kehidupan jemaat mula-mula ini, kita mengetahui bahwa peran dan karya Roh Kudus dalam pertumbuhan gereja, tidak dapat diabaikan. Jika kita sebagai jemaat Tuhan mengikuti tuntunan-Nya, bertekun dalam firman Tuhan, melibatkan diri dalam persekutuan bersama, bertekun dalam ibadah dan doa, maka kita akan mengalami kedewasaan rohani yang sehat dan gaya hidup seperti Kristus. Tentu saja, aktivitas rohani tersebut tidak sekadar dilakukan sebagai rutinitas belaka, tapi sebagai gaya hidup orang percaya. Dalam menjalankan semua aktivitas rohani ini, kebergantungan jemaat mula-mula terhadap karya Roh Kudus, sungguh nyata. Ini terlihat dari perubahan hidup mereka yang disukai banyak orang dan penambahan jumlah orang percaya, yang Tuhan kerjakan.
Bagaimana dengan kita? Mari kita bertumbuh bersama-sama dalam firman, persekutuan, ibadah dan doa, sehingga melalui hidup kita, terang Kristus terpancar bagi mereka yang ada di sekitar kita.
STUDI PRIBADI: Apa yang membuat orang Kristen mengalami perubahan hidup? Apakah tujuan perubahan hidup orang Kristen di tengah-tengah dunia ini?
DOAKAN BERSAMA: Marilah kita berdoa bagi jemaat agar mereka semakin mencintai ibadah dan kebaktian doa, sehingga mereka boleh bertumbuh dalam iman dan pengha-rapan, serta mampu untuk hidup memuliakan Allah.
“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis... selalu berkumpul untuk... berdoa... bertekun dan dengan sehati berkumpul... dalam Bait Allah...” (Kisah Para Rasul 2:41, 42, 46)
Karya Roh Kudus dalam diri orang-orang percaya tidak berhenti pada aktivitas-Nya membimbing mereka untuk belajar firman Tuhan dan mendorong mereka dlm persekutuan, tapi juga mendorong mereka bertekun dalam ibadah dan doa. Lukas mencatat bahwa jemaat mula-mula yang sedang bertumbuh tersebut, gemar melakukannya (ay. 41, 42, 46). Nampaknya, bertekun dalam firman Tuhan (teologi para rasul), bersekutu bersama, beribadah dan berdoa, merupakan identitas mereka yang hidup sesuai pimpinan Roh Kudus.
Mereka yang telah menerima Injil Kristus selalu beribadah kepada Allah dan melibatkan diri dalam kelompok doa. Melalui kegiatan rohani tersebut, Roh Kudus mendewasakan gereja secara kualitas maupun kuantitas. Hasil yang diperoleh adalah kehidupan yang mencerminkan Kristus, sehingga mereka disukai oleh banyak orang dan hidup merekapun, diubahkan. Lukas mencatat bahwa karya Roh Kudus tersebut menghasilkan penambahan jumlah orang percaya; dicatat bahwa “mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambahkan jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (ay. 47).
Dari kehidupan jemaat mula-mula ini, kita mengetahui bahwa peran dan karya Roh Kudus dalam pertumbuhan gereja, tidak dapat diabaikan. Jika kita sebagai jemaat Tuhan mengikuti tuntunan-Nya, bertekun dalam firman Tuhan, melibatkan diri dalam persekutuan bersama, bertekun dalam ibadah dan doa, maka kita akan mengalami kedewasaan rohani yang sehat dan gaya hidup seperti Kristus. Tentu saja, aktivitas rohani tersebut tidak sekadar dilakukan sebagai rutinitas belaka, tapi sebagai gaya hidup orang percaya. Dalam menjalankan semua aktivitas rohani ini, kebergantungan jemaat mula-mula terhadap karya Roh Kudus, sungguh nyata. Ini terlihat dari perubahan hidup mereka yang disukai banyak orang dan penambahan jumlah orang percaya, yang Tuhan kerjakan.
Bagaimana dengan kita? Mari kita bertumbuh bersama-sama dalam firman, persekutuan, ibadah dan doa, sehingga melalui hidup kita, terang Kristus terpancar bagi mereka yang ada di sekitar kita.
STUDI PRIBADI: Apa yang membuat orang Kristen mengalami perubahan hidup? Apakah tujuan perubahan hidup orang Kristen di tengah-tengah dunia ini?
DOAKAN BERSAMA: Marilah kita berdoa bagi jemaat agar mereka semakin mencintai ibadah dan kebaktian doa, sehingga mereka boleh bertumbuh dalam iman dan pengha-rapan, serta mampu untuk hidup memuliakan Allah.
