You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

REM BLONG BUS TEWASKAN LIMA ORANG

BANTUL - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan raya. Kali ini laka lantas itu terjadi di Jalan Raya Wonosari-Jogjakarta  melibatkan bus, mobil Kijang, dan tiga motor. Akibat insiden tersebut, lima orang tewas dan belasan lainnya luka berat dan ringan.

Peristiwa mengerikan itu tepatnya terjadi di Jalan Wonosari km 13, Desa Srimulyo, Piyungan, Bantul, Jogjakarta, Minggu (12/6). Eko, 41, warga Srimulyo yang menyaksikan peristiwa tersebut, menceritakan, saat itu, sekitar pukul 15.45, dirinya berjalan kaki di trotoar dekat rumahnya.

Dia melihat bus Diana  bernopol AB 2741 BB melaju dari arah Wonosari dengan kecepatan tinggi. Dengan kondisi jalan menurun dan menikung, bus oleng di dekat jembatan Kali Opak. Diduga, bus tidak bisa dikendalikan oleh si sopir karena rem blong. Akibatnya, bus terjun bebas ke Kali Opak setelah terlebih dulu menabrak mobil Kijang dan motor.



"Dari atas, saya melihat bus sudah oleng. Bus semakin tidak bisa dikendalikan ketika berada persis di tikungan tajam sebelum jembatan. Bus menabrak pengendara motor, kemudian menabrak trotoar jembatan dan langsung terjun ke sungai. Terdengar suara brakk saat bus masuk jurang," kata Eko kepada Radar Jogja (JPNN Group) di lokasi kejadian.

Mengetahui bus terjun ke sungai, Eko yang mengenakan sarung itu pun langsung lari sambil berteriak mencari pertolongan kepada warga sekitar. Tanpa pikir panjang, dia turun ke sungai untuk memberikan pertolongan kepada belasan korban yang terjebak di dalam bus Diana 06 tersebut. Tanpa peralatan, Eko dan beberapa warga mengevakuasi satu per satu korban untuk dibawa ke atas, menuju jalan raya, dan selanjutnya dilarikan ke rumah sakit.

"Warga minta bantuan pengemudi mobil bak terbuka untuk membawa para korban ke rumah sakit. Sebagian korban dibawa ke Rumah Sakit Sardjito, Rumah Sakit Hidayatullah, dan rumah Sakit Pantirini, Jogja. Khusus korban meninggal dibawa ke Sardjito," terang Eko.

Iptu Munawar, anggota polisi lalu lintas Polsek Piyungan, mengatakan, sebelum terjun ke sungai, bus yang remnya blong itu menyeruduk bumper belakang mobil Kijang berwarna hijau di depannya. Akibatnya, mobil bernopol AB 1585 O tersebut ikut oleng dan masuk ke selokan. Setelah itu, bus menabrak tiga pengendara motor dari arah yang sama.

"Penumpang mobil Kijang dan pengendara motor mengalami luka ringan dan berat. Sedangkan dua pengendara motor yang ditabrak sesaat sebelum bus masuk ke sungai tewas seketika," tegas Munawar.

Kasatlantas Polres Bantul AKP Setyo Hery Purnomo mengatakan, anggota kepolisian Polres Bantul sudah mengamankan sopir bus Diana 06 yang bernama Tumono Widiantoro, 39, warga Desa Argodadi, Sedayu. Untuk menghindari amuk massa, petugas membawa Tumono ke Mapolsek Piyungan. Selanjutnya, si sopir dibawa ke Mapolres Bantul.

Hingga tadi malam, Tumono masih menjalani pemeriksaan. Setyo menjelaskan, kecelakaan di Jalan Wonosari km 13 Piyungan tersebut dipicu rem bus yang blong. Akibat kecelakaan itu, lima orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Tiga korban meninggal ialah penumpang bus dan dua lainnya adalah pengendara motor.

Setelah pemeriksaan, Unit Laka Satlantas Polres Bantul langsung menetapkan Tumono sebagai tersangka. Tumono dijerat pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. Pun, tidak tertutup kemungkinan dia bakal dijerat pasal lain. Sebab, dia ternyata tidak memiliki SIM.

"Karena sudah malam, penyidikan kami lanjutkan Senin (hari ini, Red). Tersangka masih kami periksa. Pun perlu diketahui, ternyata si sopir tidak memiliki SIM," papar Setyo.

Untuk menghindari terulangnya peristiwa serupa, Setyo mengimbau pemilik armada bus dan angkutan umum sering mengecek kondisi komponen kendaraan, seperti ban, rem, dan lampu. (mar/c11/nw- jpnn.com )





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply