Yesus Kristus: Dasar Kehidupan (2)
Bacaan hari ini: Kolose 2:6-7 (lanjutan)
“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.” (Kolose 2:6)
Kepada jemaat Kolose yang sedang menghadapi berbagai tantangan dan pergumulan hidup (Kol. 1:11), Paulus menghimbau agar mereka menjadi murid yang tegar dan mampu menghadapi persoalan hidup maupun ajaran sesat dengan benar. Bagaimana caranya?
Pertama, tetap di dalam Dia. Arti kata “tetap” adalah “terus-menerus” hidup di dalam Kristus, tanpa ada sedikitpun keraguan dan keinginan untuk meninggalkan-Nya. Inilah pilar pertama yang harus kita bangun dalam hidup kita. Mengapa kita harus terus di dalam Dia? Karena, Dialah Tuhan yang berkuasa dan yang akan menyatakan diri dalam kemuliaan-Nya (Kol. 3:4).
Kedua, berakar dan dibangun di atas Dia. Arti frasa “berakar dan dibangun di atas Dia”, ialah “terikat atau melekat” dan “bertumbuh” di dalam Kristus, sehingga tawaran-tawaran duniawi masa kini tidak bisa menggoda kita untuk menyimpang dari jalan Tuhan. Melekat kepada-Nya, berarti kita melekat pada firman-Nya; atau percaya pada firman-Nya. Bertumbuh di dalam Dia, berarti semakin mengenal dan mengasihi-Nya.
Ketiga, teguh dalam iman. Ketika dalam pergumulan, pasti kita mudah tergoda untuk meninggalkan ajaran yang sehat dan mengikuti ajaran sesat yang menjanjikan solusi cepat. Celakanya, banyak orang Kristen terjebak di dalamnya. Namun, Paulus menasihatkan, agar kita tetap berpegang pada kebenaran firman Tuhan dan tidak menyimpang dari ajaran yang sehat. Itulah arti kata “teguh dalam iman.”
Keempat, hati melimpah dengan syukur. Tanda kerohanian yang baik dalam menghadapi pergumulan hidup adalah kemampuan kita mengucap syukur. Paulus perlu menekankan hal ini, karena mengucap syukur adalah sikap yang Tuhan kehendaki dan bukti kepercayaan kita kepada pimpinan Tuhan. Bagaimana dengan kita hari ini?
Mari kita mulai membangun pilar-pilar kehidupan kita bukan dengan barang-barang fana atau ajaran yang tidak sehat, tetapi di dalam iman dan pengenalan yang benar akan Kristus; sehingga kita akan bersukacita pada hari Tuhan menyatakan pertolongan-Nya. Amin.
STUDI PRIBADI: Apa penyebab orang Kristen sering kali enggan menantikan pertolongan Tuhan atau bertindak sesuai firman-Nya? Bagaimana dengan pengalaman Anda?
DOAKAN BERSAMA: Kita berdoa bagi jemaat Tuhan, agar mereka hidup dalam ajaran yang sehat dan tidak diombang-ambingkan oleh tipu daya Iblis, ketika menghadapi pergumulan hidup, sehingga mereka boleh menang bersama Kristus.
“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.” (Kolose 2:6)
Kepada jemaat Kolose yang sedang menghadapi berbagai tantangan dan pergumulan hidup (Kol. 1:11), Paulus menghimbau agar mereka menjadi murid yang tegar dan mampu menghadapi persoalan hidup maupun ajaran sesat dengan benar. Bagaimana caranya?
Pertama, tetap di dalam Dia. Arti kata “tetap” adalah “terus-menerus” hidup di dalam Kristus, tanpa ada sedikitpun keraguan dan keinginan untuk meninggalkan-Nya. Inilah pilar pertama yang harus kita bangun dalam hidup kita. Mengapa kita harus terus di dalam Dia? Karena, Dialah Tuhan yang berkuasa dan yang akan menyatakan diri dalam kemuliaan-Nya (Kol. 3:4).
Kedua, berakar dan dibangun di atas Dia. Arti frasa “berakar dan dibangun di atas Dia”, ialah “terikat atau melekat” dan “bertumbuh” di dalam Kristus, sehingga tawaran-tawaran duniawi masa kini tidak bisa menggoda kita untuk menyimpang dari jalan Tuhan. Melekat kepada-Nya, berarti kita melekat pada firman-Nya; atau percaya pada firman-Nya. Bertumbuh di dalam Dia, berarti semakin mengenal dan mengasihi-Nya.
Ketiga, teguh dalam iman. Ketika dalam pergumulan, pasti kita mudah tergoda untuk meninggalkan ajaran yang sehat dan mengikuti ajaran sesat yang menjanjikan solusi cepat. Celakanya, banyak orang Kristen terjebak di dalamnya. Namun, Paulus menasihatkan, agar kita tetap berpegang pada kebenaran firman Tuhan dan tidak menyimpang dari ajaran yang sehat. Itulah arti kata “teguh dalam iman.”
Keempat, hati melimpah dengan syukur. Tanda kerohanian yang baik dalam menghadapi pergumulan hidup adalah kemampuan kita mengucap syukur. Paulus perlu menekankan hal ini, karena mengucap syukur adalah sikap yang Tuhan kehendaki dan bukti kepercayaan kita kepada pimpinan Tuhan. Bagaimana dengan kita hari ini?
Mari kita mulai membangun pilar-pilar kehidupan kita bukan dengan barang-barang fana atau ajaran yang tidak sehat, tetapi di dalam iman dan pengenalan yang benar akan Kristus; sehingga kita akan bersukacita pada hari Tuhan menyatakan pertolongan-Nya. Amin.
STUDI PRIBADI: Apa penyebab orang Kristen sering kali enggan menantikan pertolongan Tuhan atau bertindak sesuai firman-Nya? Bagaimana dengan pengalaman Anda?
DOAKAN BERSAMA: Kita berdoa bagi jemaat Tuhan, agar mereka hidup dalam ajaran yang sehat dan tidak diombang-ambingkan oleh tipu daya Iblis, ketika menghadapi pergumulan hidup, sehingga mereka boleh menang bersama Kristus.
Download Versi PDF
