You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 27 April 2011

Tujuan Nasihat
Bacaan hari ini: 1 Timotius 1:3-11
“Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas.” (1 Timotius 1:5)

Ketika diperhadapkan dengan berbagai ajaran sesat, Rasul Paulus menyuruh Timotius agar memerintahkan para pengajar sesat berhenti melakukan kegiatan mereka, karena ajaran mereka memang hanya menimbulkan persoalan belaka, bukannya tertib hidup keselamatan yang dianugerahkan Allah (ay. 8). Nasihat ini Rasul Paulus berikan dengan tujuan, agar ada kasih yang timbul dari hati yang suci.


Kasih yang dimaksud bersumber dari tiga hal: Pertama, hati yang suci; dalam pandangan masyarakat pada waktu itu, hati dianggap sebagai pusat pemikiran dan kehendak serta pusat perasaan, jadi hati melambangkan keseluruhan diri seseorang yang dapat berpikir, merasakan dan membuat berbagai keputusan. Sedangkan suci berkaitan dengan masalah moral. Seseorang yang hatinya suci adalah orang yang tidak mendua hati, tetapi memiliki maksud serta tujuan yang tulus. Oleh sebab itu, hati yang suci menggambarkan seseorang yang memiliki pikiran dan perasaan yang bebas dari maksud-maksud tersembunyi.

Kedua, hati nurani yang murni; hal ini mengandung pengertian, berpikir dan memeriksa, serta menguji diri sendiri. Ini memampukan orang untuk mengambil keputusan-keputusan yang baik berdasarkan aturan yang bisa diterima masyarakat. Melalui hati nuraninya, seseorang bisa membedakan mana yang benar dan yang salah, membedakan apa yang dapat diterima dan yang tidak bisa. Terlebih, dikatakan hati nurani yang murni, artinya, hati nurani mampu memimpin seseorang untuk membuat dan melaksanakan keputusan-keputusan yang benar dan bertanggungjawab, dengan tulus.

Ketiga, iman yang tulus ikhlas; ini berarti, kepercayaan dan keyakinan kepada Allah atau Yesus Kristus, yang tidak dicemari oleh kepura-puraan atau kemunafikan manusia.

Mari kita mempelajari nasihat Rasul Paulus pada Timotius ini dengan rendah hati ketika kita diperhadapkan dengan ajaran-ajaran menyesatkan pada masa kini. Belajarlah meresponi dengan hati yang suci, hati nurani yang murni dan iman yang tulus ikhlas! Maukah?

STUDI PRIBADI: Menurut Anda, apa ciri-ciri dari nasihat yang lahir dari ketidaktulusan hati dan kemurnian iman? Apa alasannya?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah kepada Tuhan agar kita diberikan ketulusan hati dan kemurnian iman ketika memberikan nasihat pada orang lain, sehingga apa yang berasal dari mulut kita, membawa kemajuan bersama. 





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply