You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 30 April 2011

Sikap Hati Terhadap Firman Tuhan (2)
Bacaan hari ini: Matius 13:1-23, Markus 4:1-20, Lukas 8:4-15
“Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Matius 13:19)

Kita sudah merenungkan tiga sikap yang salah terhadap firman Tuhan melalui perumpamaan penabur dan benih yang ditabur. Tuhan juga memaparkan, bagaimana sikap yang seharusnya dan yang benar terhadap firman Tuhan, yaitu seperti benih yang ditabur di tanah yang baik. Tanah yang baik menunjukkan kondisi tanah yang memang dipersiapkan untuk membuat benih yang ditanam, dapat bertumbuh dengan baik. Hal ini menjelaskan tentang sikap hati yang memang sudah dipersiapkan dengan baik, untuk mendengar dan belajar Firman Tuhan.

Bagaimana mempersiapkan hati kita supaya siap ditaburi benih firman Tuhan? Pertama, kita harus yakin, bahwa firman Tuhan berkuasa dalam mengubah hidup kita dan menjadikan diri kita semakin diperkenankan oleh Tuhan. Kedua, rendah hati; tidak merasa bahwa diri kita sudah mengerti semua isi Alkitab, sehingga beranggapan bahwa kita tidak perlu belajar dan merenungkan firman Tuhan. Kontras dengan hal ini, kita seharusnya menyatakan sikap hati yang membutuhkan firman Tuhan sebagai penuntun hidup kita; atau terus-menerus memerlukan firman Tuhan. Ketiga, terbuka; artinya, kita harus merespons dan mengijinkan Tuhan berbicara dengan leluasa melalui firman-Nya, serta memiliki kesiapan untuk dikoreksi firman Tuhan. Keempat, mau taat, yaitu sikap yang siap dibentuk firman Tuhan dan tidak melawannya, meski firman Tuhan bertentangan dengan pikiran, kemauan dan rencana diri kita.

Sikap hati yang benar dalam merespons firman Tuhan seperti di atas, akan menjadikan kehidupan rohani yang bertumbuh pesat, bahkan dapat menghasilkan buah yang berlipat ganda. Buah adalah sesuatu yang dapat dilihat dan dinikmati orang lain, seperti buah Roh (Gal. 5:22-23). Melalui buah Roh yang ditunjukkan, orang lain akan memuliakan Tuhan, yang telah mengubah kita. Bagaimana dengan kita hari ini? Sudahkah kita merespons firman Tuhan dengan sikap yang benar? Marilah kita semakin bertumbuh dalam Tuhan melalui gaya hidup yang suka merenungkan firman-Nya dan melakukannya dalam kehidupan kita. Amin.

STUDI PRIBADI: Menurut Anda, apakah merenungkan firman Tuhan memiliki dampak yang besar bagi pertumbuhan iman kita? Apa alasannya?
DOAKAN BERSAMA: Berdoa bagi jemaat agar mereka makin mengerti pentingnya merenungkan firman Tuhan setiap saat dalam hidup ini, sehingga pengetahuan dan iman tentang iman Kristen yang benar dapat semakin bertumbuh. 
 
Selanjutnya





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply